JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Ketenagakerjaan mengungkap ratusan ribu pekerja tekah di PHK sejak 2019 hingga September 2022. Puncaknya adalah tahun 2020 saat Covid-19 meledak.
Kemenaker merinci, PHK pada 2019 sebanyak 18.911 pekerja. Lalu pada 2020 sebanyak 386.877 pekerja, dan pada 2021 sebanyak 127.085 pekerja. Kemudian hingga September 2022, ada 10.765 pekerja yang di PHK.
PHK dilakukan perusahaan karena berbagai alasan. Namun mayoritas karena permintaan terhadap produk atau jasa yang dijual perusahaan menurun, sehingga pendapatan perusahaan juga berkurang. Apalagi saat pandemi dimana lockdown ketat dilakukan.
Mengutip laman jobstreet.co.id, Rabu (9/11/2022), ada beberapa hal yang bisa dilakukan pekerja yang terdampak PHK atau pegawai yang masih bekerja, agar kehidupan bisa tetap berjalan dan keuangan keluarga terselamatkan.
Karena pada dasarnya, PHK bisa mengancam pekerja di perusahaan manapun.
Baca Juga: Minta Pemerintah dan DPR Restui Skema No Work No Pay, Pengusaha: Bisa Kurangi PHK
Tips Menghadapi PHK:
1. Atur keuangan dan dana darurat
Sebelum di-PHK, kamu mungkin sudah memiliki perencanaan keuangan dan memiliki dana darurat. Di saat seperti ini, kamu tidak perlu langsung menggunakan dana daruratmu.
Untuk sementara, manfaatkanlah gaji terakhir dan pesangon yang diberikan perusahaan. Buatlah perhitungan biaya yang kamu butuhkan sehari-hari dan perkiraan atau target waktumu untuk mendapatkan pekerjaan baru.
"Ingatlah untuk tetap berhemat dan hindari dulu pengeluaran yang tidak penting. Alokasikan juga sebagian dana ke dana darurat, untuk berjaga-jaga jika kamu butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan pemasukan lagi," tulis Jobstreet di laman resminya.
2. Minta dukungan orang terdekat
Menghadapi PHK tentunya bisa memberikan tekanan emosional. Kelilingilah dirimu dengan orang terdekat yang bisa memberikanmu dukungan di masa yang sulit. Kamu boleh mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri, namun ingatlah untuk tidak mengurung diri terlalu lama agar kamu tidak merasa sendirian.
Mendapatkan dukungan dari orang terdekat juga bisa membuatmu lebih bersemangat melanjutkan perjalanan karirmu.
Baca Juga: 10.865 Orang di PHK Sepanjang 2022, Menaker: Kurangi Upah Manajer dan Direktur
3. Aktif mencari pekerjaan dan perbarui CV
Ketika kamu mulai mendengar kabar akan terjadi PHK atau lay-off, kamu bisa mulai mencari tahu lowongan pekerjaan baru. Terkadang, perusahaan juga akan memberimu waktu beberapa bulan sebelum tanggal terakhir kerjamu untuk mencari pekerjaan baru.
Namun jika kamu belum mendapatkannya sampai hari terakhir, jangan patah semangat. Tetaplah aktif mencari pekerjaan sambil meng-update CV dan portofoliomu dengan pengalaman terbaru.
Manfaatkan juga waktu ini untuk mencari perusahaan yang menurutmu lebih stabil dan sesuai dengan goals karirmu, agar kamu bisa bertahan lebih lama di perusahaan tersebut.
"Jangan lupa juga untuk berlatih menjawab pertanyaan wawancara agar kamu siap begitu mendapat panggilan wawancara," lanjut Jobstreet.
4. Bangun rutinitas
Sambil menunggu panggilan kerja, kamu bisa rehat sejenak. Tapi, ingatlah untuk membangun rutinitas lagi agar tidak terlalu larut dalam kekosongan aktivitas. Kamu bisa memulai dengan hal-hal sederhana seperti menentukan jam bangun, membuat sarapan, berolahraga rutin, dan yang lainnya.
Baca Juga: Menaker: UMP 2023 Lebih Tinggi dari Tahun Ini, Berdasarkan Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Kamu juga bisa memberikan target harian untuk melamar kerja, misalnya: melamar satu pekerjaan per hari, atau mengalokasikan 2-3 jam untuk memperbaiki portofolio. Cara ini bisa membantumu membangun energi positif dan terhindar dari perasaan tidak produktif.
5. Tetap bersosialisasi
Kamu mungkin bisa saja merasa minder ketika tertimpa PHK. Namun ingatlah bahwa dalam beberapa kasus, PHK terjadi bukan hanya karena faktor pekerja, banyak faktor lain yang di luar kendalimu juga sehingga ini bukanlah hal yang memalukan.
Ketika kamu sudah merasa lebih siap untuk bersosialisasi, kamu bisa berkumpul lagi dengan teman-teman, termasuk teman-teman seindustrimu. Selain mendapatkan hiburan, menjalin hubungan baik dan bercerita bersama teman bisa saja mendatangkan peluang atau informasi pekerjaan untukmu.
6. Rencanakan alternatif karir
Sudah berusaha melamar pekerjaan, sudah memperbarui CV, dan sudah berulang kali melakukan wawancara, tapi, kok, belum dapat pekerjaan juga, ya? Hal ini mungkin saja terjadi, karena proses perekrutan melibatkan kebutuhan dari berbagai pihak, dan semuanya dibutuhkan kecocokan.
Jika hal ini terjadi, kamu perlu memikirkan alternatif dalam berkarir. Kamu bisa mencoba mencari pekerjaan freelance untuk mendapatkan pemasukan sementara. Selain itu, kamu juga bisa mengisi kekosongan dengan mengasah keterampilanmu, mulai dari skill sesuai bidangmu hingga transferable skills.
"Mengasah transferable skills bisa memperluas peluangmu untuk melamar jenis pekerjaan lain yang masih berhubungan di bidangmu," tulis Jobstreet.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.