Kompas TV bisnis kebijakan

Harga Tiket Pesawat Dinilai Naik Gila-gilaan, DPRD NTB Ingin Pemerintah Beri Subsidi

Kompas.tv - 12 Juli 2022, 06:22 WIB
harga-tiket-pesawat-dinilai-naik-gila-gilaan-dprd-ntb-ingin-pemerintah-beri-subsidi

Ilustrasi - Pelita Air akan bergabung dengan holding penerbangan dan pariwisata InJourney di tahun ini. Harga tiket pesawat melonjak. (Sumber: Kompas.com)

Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

"Harga tiket ini naiknya sudah gila-gilaan," kata Ketua DPD ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka.

Ia menilai naiknya harga tiket pesawat ini menghambat dan memukul kebangkitan pariwisata di wilayah itu setelah pandemi Covid-19.

"Kami mendesak Pemprov NTB, turun tangan mengatasi melambung-nya harga tiket pesawat ini," ucapnya, dikutip dari Antara, Selasa (12/7/2022).

Menurut dia, melambung-nya harga tiket pesawat tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata setelah dihantam pandemi Covid-19.

"Harga tiket pesawat ke Lombok sudah naik gila-gilaan. Kenaikannya, sudah enggak masuk akal," ujarnya.

Melambung-nya harga tiket pesawat ke Lombok berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Wisatawan akan berpikir ulang berwisata ke Lombok dengan kenaikan harga tiket yang mencapai 100-150 persen.

Contohnya, saat ini harga tiket pesawat dari Bali ke Lombok di atas Rp1 juta. Sebelumnya, harga tiket pesawat dalam kondisi normal rute Bali - Lombok sebesar Rp400 ribu sekali jalan atau Rp800 ribu untuk bolak-balik. Namun sekarang harga tiket pesawat Bali - Lombok di atas Rp1 jutaan.

Begitu juga untuk rute Jakarta - Lombok. Harga tiket pesawat saat ini rata-rata Rp1,3 sampai Rp1,4 juta sekali jalan. Padahal dalam kondisi normal harga tiket pesawat Jakarta - Lombok paling tinggi Rp800 ribu.

"Harga tiket pesawat yang mahal ke Lombok itu, jelas enggak mendukung kebangkitan sektor pariwisata. Sementara di sisi lain, penerbangan internasional ke Bali sudah cukup banyak," kata Dewantoro.

Dia mengaku, sebelum pandemi Covid-19, wisatawan yang datang ke Pulau Bali pasti akan melanjutkan perjalanan ke Lombok. Namun akibat harga tiket pesawat Bali - Lombok yang melambung tinggi, maka wisatawan akan berpikir datang ke Lombok.

"Kalau bisa kebijakan ini ditinjau. Karena ini terjadi di semua daerah. Ini akibat PPKM atau harga avtur, gak jelas. Itu kebijakan pusat. Daerah lain juga mengeluh," ucap Dewantoro.

Umbu menegaskan, bahwa sektor pariwisata akan sulit bergerak jika harga tiket melambung tinggi. Percuma pemerintah banyak melakukan promosi jika menjualnya susah karena harga tiket yang tinggi.

"Percuma branding-branding saja tapi gak ada wisatawan yang datang. Percuma promosi tetapi gak bisa dijual. Sekarang kita waktunya menjual. Akses ke Lombok agar lebih mudah dan murah," kata Umbu




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x