BENGALURU, KOMPAS.TV – Harga emas terus melonjak di perdagangan Asia pada Senin (7/3/2022) pagi, menyentuh level psikologi 2.000 dolar AS per ounce seiring kekhawatiran atas konflik Rusia-Ukraina.
Konflik yang kian mendalam tersebut kemudian mendorong para investor menuju aset-aset safe-haven.
Diketahu, emas spot terangkat 1,5 persen menjadi diperdagangkan di 1.998,37 dolar AS per ounce, setelah sempat mencapai level tertinggi 1,5 tahun di 2.000,69 dolar AS di awal sesi.
Sementara itu, emas berjangka AS melonjak 1,7 persen menjadi diperdagangkan di 2.000,20 dolar AS per ounce.
Kepemilikan Exchange Traded Fund (ETF) yakni kontrak Investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek, yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, naik 0,4 persen menjadi 1.054,3 ton pada Jumat (4/3/2022). “Angka tersebut tertinggi sejak pertengahan Maret 2021,” dilansir dari Antara.
Naiknya harga emas di pasar-pasar domestik juga menunda pembeli di pusat utama Asia minggu lalu karena yang lain menunggu di luar pasar dengan mencermati konflik Rusia-Ukraina. Sementara pembatasan Covid-19 Hong Kong semakin mengurangi minat.
Baca Juga: Harga Emas Batangan Antam Turun Rp17.000 Sepekan Terakhir
Adapun logam mulia lainnya di pasar spot, perak meningkat 1,7 persen menjadi diperdagangkan di 26,09 dolar AS per ounce, sementara platinum melonjak 2,3 persen menjadi diperdagangkan di1.147,19 dolar AS per ounce.
Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Senin (7/3).
Melansir situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.013.000. Harga emas Antam ini naik Rp 8.000 dari harga yang dicetak pada Minggu (5/3) yang berada di level Rp 1.005.000 per gram.
Sedangkan, harga buyback emas Antam berada di level Rp 920.000 per gram. Harga tersebut juga naik Rp 8.000 dibandingkan dengan harga buyback pada Minggu (6/3) yang ada di Rp 912.000 per gram.
Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Senin (7/3) dan belum termasuk pajak:
Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.