JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perdagangan memutuskan untuk memblokir 92 situs binary option dan 336 robot trading.
Pemerintah tercatat telah memblokir sebanyak 1.222 situs web perdagangan berjangka komoditi ilegal dan permainan judi berkedok trading yang diblokir oleh pemerintah.
Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menegaskan pihaknya berkomitmen mengawasi kegiatan perdagangan berjangka komoditi termasuk binary option.
“Sepanjang 2021, Bappebti bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 1.222 domain situs website perdagangan berjangka komoditi tanpa izin dan judi berkedok trading,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (3/2/2022).
Wisnu melanjutkan binary option adalah kegiatan judi daring berkedok trading di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK).
Baca Juga: Investasi Binary Option Sudah Banyak Makan Korban, Mengapa Masih Juga Banyak Orang Tertipu?
Dia melanjutkan aplikasi binary option saat ini tak mempunyai legalitas di Indonesia.
Maka Bappeti selaku regulator tak bisa memfasilitasi jika ada perselisihan antara nasabah dengan penyedia.
"Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iklan, promosi, dan penawaran aplikasi atau situs web opsi biner,” lanjutnya.
Wisnu mengatakan binary option hanya menebak harga suatu instrumen keuangan, apakah ada keuntungan atau penurunan.
Jika tebakan benar maka pengguna bisa mendapat keuntungan yang besar hingga 100 persen dari modal. Namun, jika salah kerugian juga 100 persen.
Baca Juga: Bappebti Blokir 1.222 Situs Trading Ilegal, Ada Binomo, IQ Option hingga Olymptrade
Terkait robot trading, Wisnu mengatakan saat ini marak iming-imingan keuntungan konsisten dan pembagian menggunakan alat tersebut.
Anggota bisa merekrut anggota baru untuk bergabung dan dijanjikan mendapat bonus sponsorship.
Melansir Kompas.com, Kamis ini 1.222 situs yang diblokir Bappebti terdiri dari 92 domain binary option.
Sedangkan 336 robot trading yang diblokir yakni:
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.