Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah menargetkan seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dapat dioperasikan Juni 2022.
"Bulan Juni kalau tidak ada halangan seluruh Tol Cisumdawu akan terkoneksi atau tersambung sampai Cipali. Di mana kemarin kita lihat sudah selesai," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Baca Juga: Perhatian! Pengendara Tak Bisa Pinjam Kartu Tol Mobil Belakang di Jalan Tol Ini
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu sangat penting untuk pengembangan ekonomi di Jawa Barat.
Menteri Basuki mengatakan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat.
"Saya apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu," tutur Basuki dalam keterangan tertulisnya.
Apabila seluruh ruas Tol Cisumdawu beroperasi dan terkoneksi dengan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati manfaat yang dirasakan akan semakin besar.
Baca Juga: Masuk Jalan Tol Bakal Pakai Aplikasi Transaksi Nirsentuh, Rencananya Dirilis Juli 2022
Jarak dan waktu tempuh perjalanan dari wilayah Bandung ke Bandara Kertajati secara signifikan terpangkas hingga 50 persen. Dari 2 jam menjadi 1 jam perjalanan.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini progres fisik Seksi 2 mencapai 97 persen.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.
Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 18,9 persen, dan seksi 5 Legok - Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 37,3 persen. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 86,5 persen.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.