JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, China masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar bagi Indonesia. Yaitu sebesar 3,47 miliar dollar AS atau 22,14 persen dari total ekspor nonmigas pada Mei 2021.
Adapun pada periode Januari-Mei 2021, China juga merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai 17,11 miliar dollar AS atau 21,55 persen.
"Komoditas utama yang diekspor ke China pada periode tersebut adalah besi/baja, batubara, dan minyak kelapa sawit," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/06/2021).
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Mei Tertinggi Sepanjang 2021
Posisi kedua negara tujuan ekspor nonmigas terbesar, diduduki oleh Amerika Serikat sebesar 1,70 miliar dollar AS (10,88 persen), kemudian Jepang 1,10 miliar dollar AS (7,01 persen).
Sedangkan 3 negara dengan nilai ekspor nonmigas terendah pada Mei 2021, adalah Taiwan sebesar 0,48 miliar dollar AS (3,05 persen), Thailand sebesar 0,42 miliar dollar AS (2,69 persen), dan terakhir Belanda sebesar 0,35 miliar (2,23 persen).
Secara keseluruhan, nilai ekspor nonmigas Mei 2021 tercatat sebesar 15,66 miliar dollar AS, turun 10,67 persen dibanding April 2021. Namun, naik 58,3 persen dibandingkan ekspor nonmigas pada Mei 2020.
Baca Juga: Luhut: Dana Belanja Alkes Impor 5 Kali Lebih Besar dari Produk Lokal
"Sedangkan jika dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Januari-Mei 2021, kontribusi tertinggi juga masih ditempati oleh China dengan nilai 20,56 miliar atau setara dengan 31,83 persen dari keseluruhan nilai impor, " jelas Suhariyanto.
Negara yang berkontribusi terhadap impor RI sepanjang Januari-Mei 2021 setelah China yakni, Jepang 5,28 miliar dollar AS atau 8,17 persen, dan Korea Selatan 3,71 miliar atau 5,74 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.