Strateginya, kata Hadrianus, Hero Group perlu mengubah dan menyegarkan kembali penawaran untuk pelanggannya.
Baca Juga: Giant Pamulang Square Tutup, Total Sudah 9 Gerai Giant Tumbang Sejak 2020
Data yang dihimpun Kontan.id, pada 31 Mei 2019, Hero Group memiliki 125 gerai Giant.
Artinya, pada 28 Juli 2019 jika tidak ada penambahan gerai lainnya, total gerai Giant bakal berkurang menjadi 119 gerai.
Terbaru, 119 gerai itu akan seluruhnya ditutup per Juli 2021 ini.
Pihak perusahaan berencana mengubah sejumlah gerai Giant.
Beralih ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
Patrik menyebut akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA.
Dia berharap perubahan itu dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan.
Hingga kini, lanjut Patrik, negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung.
Di samping itu, perusahaan yang mempekerjakan sekitar 13.700 orang itu juga mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.
"Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format Hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," ujar Patrik, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga: Izin Buka IKEA Alam Sutera Selama PSBB akan Dikaji Ulang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.