"Namun pangsa ekspor Indonesia tidak berubah, yakni terbanyak masih ke China mencapai 22,40 persen. Setelah itu ke AS sebesar 11,60 persen dan Jepang 7,55 persen, " jelas Suhariyanto.
Baca Juga: Cerita Pemilik UKM Pria Tampan Bisa Ekspor Batik ke AS dan Kanada meski Pandemi
Dari sisi impor, impor migas sebesar 2,03 miliar dollar AS atau turun 11,22 persen, dari 2,28 miliar dollar AS pada bulan sebelumnya. Sementara impor nonmigas senilai 14,26 miliar dollar AS atau turun 1,69 persen dari sebelumnya 14,51 miliar dollar AS.
Suhariyanto mencatat menurut penggunaan barang, mayoritas impor mengalami penurunan. Impor bahan baku/penolong turun 3,63 persen secara bulanan menjadi 12,47 miliar dollar AS, sedangkan secara tahunan naik 33,24 persen.
Selanjutnya, barang modal turun 9,05 persen secara bulanan menjadi 2,19 miliar dollar AS, dan secara tahunan naik 11,55 persen.
"Hanya impor barang konsumsi yang naik sebesar 12,89 persen secara bulanan menjadi 1,63 miliar dollar AS dan naik 34,11 persen secara tahunan, " tambahnya.
Baca Juga: Singgung Nasib Petani, Anggota DPR Kritik Pemerintah yang Terus Impor Bawang Putih
Berdasarkan kode HS, kenaikan impor berasal dari mesin dan perlengkapan elektrik, bijih dan buah mengandung minyak, sayuran, plastik dan barang dari plastik, serta buah-buahan.
Sementara penurunan impor berasal dari produk farmasi, berbagai produk kimia, mesin dan peralatan mekanis, ampas atau sisa industri makanan, serta kapal, perahu, dan struktur terapung.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Petugas Perketat Pengawasan Kedatangan WNA, untuk Cegah Kasus Impor Juga
Berdasarkan negara asal impor peningkatan impor terjadi dari China sebesar 597,6 juta dollar AS , AS 85,5 juta dollar AS , Hong Kong 79,3 juta dollar AS, Kazakhstan 52 juta dollar AS, dan Jerman 33,1 juta dollar AS.
Sebaliknya, penurunan impor terjadi dari negara India 81,3 juta dollar AS, Australia 101,1 juta dollar AS, Argentina 105,7 juta dollar AS, Brasil 136,2 juta dollar AS, dan Korea Selatan 357,4 juta dollar AS.
Pangsa impor Indonesia utamanya didominasi dari China 4,58 persen, Jepang 1,23 persen, dan Singapura 0,82 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.