Kompas TV bisnis kebijakan

Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kabupaten Karawang Usulkan Peningkatan Pemberdayaan Petani

Kompas.tv - 6 Mei 2021, 22:07 WIB
kontak-tani-dan-nelayan-andalan-kabupaten-karawang-usulkan-peningkatan-pemberdayaan-petani
Anies Baswedan mengikuti panen padi bersama di Cilacap (16/04/2021) (Sumber: Instagram @aniesbaswedan)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Hariyanto Kurniawan

KARAWANG, KOMPAS.TV - Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang menyarankan pemerintah untuk fokus meningkatkan pemberdayaan untuk para petani.

Saran ini berkaitan dengan tuntutan petani yang ingin diperhatikan kesejahteraannya melalui peningkatan harga jual gabah dan perbaikan infrastruktur.

Wakil Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang Ijam Sujana menyontohkan pemberdayaan para petani yang dimaksud. Seperti memberikan kemudahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan menaikkan harga standar gabah kering panen (GKP).

Selama bertahun-tahun, kata Ijam, para petani terus diuji dengan berbagai kebijakan dan masalah klasik yang tak pernah ada habisnya, dilansir dari Kompas.id, Kamis (6/5//2021).

“Mungkin biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengimpor beras lebih murah ketimbang untuk memberdayakan para petani. Padahal, jika sektor pertanian diperkuat melalui pelatihan untuk anak muda dan akses permodalan, bisa membuat produktivitas kian meningkat,” ungkap Ijam, akhir Maret 2021.

Baca Juga: Petani Di Karawang Berharap Harga Gabah Tidak Turun Saat Panen Raya

Selain itu, Ijam juga meminta agar pemerintah mengupayakan perbaikan sarana irigasi. Tak sedikit saluran irigasi dan tanggul yang jebol sehingga berdampak pada pengairan ke sawah petani yang terlambat (kering) atau justru sebaliknya (kebanjiran).

Di samping itu, regenerasi petani juga masih terbatas. Berdasarkan hasil survei pertanian antarsensus tahun 2018 oleh Badan Pusat Statistik, mayoritas petani utama berada pada usia 45-54 tahun dengan jumlah 7,8 juta orang atau 44 persen.

Kemudian, diikuti usia 35-44 tahun (6,6 juta petani), usia 25-34 tahun (2,9 juta petani), dan usia di bawah 25 tahun (273.000 petani).

Adapun menurut Dinas Pertanian Karawang mencatat, jumlah kelompok petani muda hanya sekitar 17 kelompok, sementara kelompok dewasa mencapai 2.230 kelompok.

Baca Juga: Penyerapan Bulog Menjelang Panen Raya Gabah di Karawang

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x