Kompas TV bisnis bumn

Diresmikan Jokowi 1 April, Waskita Karya Langsung Jual Sebagian Saham Tol Cinere-Serpong

Kompas.tv - 13 April 2021, 11:38 WIB
diresmikan-jokowi-1-april-waskita-karya-langsung-jual-sebagian-saham-tol-cinere-serpong
Tol Serpong-Cinere ruas Serpong-Pamulang (Sumber: Kementerian PUPR)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Waskita Karya Tbk menjual sebagian sahamnya di Tol Cinere-Serpong lewat divestasi saham kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Saham yang dilepas adalah yang dimiliki anak perusahaannya, PT Waskita Toll Road (WTR).

WTR menjual 34,99% sahamnya di Tol Cinere-Serpong (CSJ) dan 20% sahamnya di ruas Tol Semarang-Batang (JSB) kepada SMI.

Dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, kedua pihak telah sepakat menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) untuk melakukan 2 transaksi. Yaitu transaksi Konversi Saham (Share Swap) dan divestasi dengan pembayaran tunai.

Baca Juga: Baru Dibuka, Tol Cengkareng-Kunciran dan Tol Cinere-Serpong Gratis Selama 2 Pekan

Saat ini, SMI memiliki 10,62% saham di WTR. Nilai transaksi konversi 10,62% saham SMI di WTR sebesar Rp 2,69 triliun, dilaksanakan dalam 2 tahap.

Tahap pertama dilakukan melalui konversi 6,12% saham SMI di WTR sebesar Rp 1,55 triliun dengan dua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yaitu 13,2% kepemilikan saham WTR di JSB setara Rp 1 triliun dan seluruh saham WTR di CSJ sebesar Rp 550 miliar.

Sisa 6,8% kepemilikan saham WTR atas JSB, setara Rp 515 miliar akan diambil alih oleh SMI secara tunai dan dilaksanakan bersamaan dengan penyelesaian transaksi tahap pertama.

Baca Juga: Terlilit Utang Rp90 Triliun, Waskita Karya akan Jual 9 Ruas Tol

Tahap kedua merupakan konversi atas 4,501% kepemilikan SMI di WTR sebesar Rp 1,14 triliun yang dilakukan selambat-lambatnya setahun setelah transaksi tahap pertama selesai.

Direktur Utama WTR Septiawan Andri menjelaskan, setelah menandatangani CSPA, WTR masih harus melakukan pemenuhan persyaratan administrasi dan memastikan proses divestasi dilakukan secara proper dan mematuhi ketentuan yang berlaku.

"Hal itu (pemenuhan persyaratan administrasi) dilakukan sebelum penandatanganan Sale Purchase Agreement (SPA) antara kami dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)," kata Septiawan.

Baca Juga: Digugat Pailit Karena Utang Rp15 M, Waskita Beton: Dana Kami Cukup, Aset Rp 10,6 T

Ia pun mengungkapkan alasan dilakukannya divestasi saham atas kedua tol tersebut.

"Kegiatan divestasi ini merupakan strategi WTR untuk optimalisasi portofolio konsesi jalan tol yang dimiliki dan mendukung percepatan penyelesaian konstruksi jalan tol sebagai bagian dari dukungan terhadap rencana Pemerintah dalam bidang infrastruktur khususnya jalan tol," ungkapnya.

Tol Semarang - Batang adalah salah satu ruas tol di Trans Jawa dan telah beroperasi penuh sejak bulan Desember 2018 sepanjang 75 km.

Ruas ini merupakan jalur penting di Trans Jawa yang menghubungkan Jawa Bagian Barat menuju Ibu Kota Jawa Tengah.

Baca Juga: 5 Proyek Telah Dituntaskan Waskita Selama Alami Kerugian

Sedangkan ruas Cinere - Serpong merupakan bagian dari jaringan jalan tol JORR 2 yang menghubungkan antara Jakarta dan Tangerang Selatan yang salah satu seksinya yaitu seksi I telah beroperasi sepanjang 6,59 km dari total panjang 10,14 km. Tol Cinere-Serpong baru diresmikan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Waskita pada tahun ini akan merealisasikan pelepasan kepemilikan saham di 9 ruas tol di Pulau Jawa dan Sumatra.

Divestasi tersebut rencananya dilaksanakan melalui kerjasama dengan Indonesia Investment Authority (INA). Mereka diharapkan dapat memperoleh pendanaan sebesar Rp 10-11 triliun.

Rencana realisasi divestasi juga melalui skema tender terbuka kepada investor dalam dan luar negeri dan melalui skema RDPT.

Baca Juga: Kesulitan Likuiditas, Waskita Karya Jual 9 Ruas Tol Senilai Rp 11 Triliun

Dana tunai hasil divestasi akan digunakan untuk pelunasan kewajiban kepada kreditur dan sebagai modal kerja menyelesaikan proyek tol yang sedang dikerjakan.

"Waskita menargetkan nilai seluruh divestasi ruas tol tahun 2021 ini sebesar Rp 10-11 Triliun dengan pengurangan utang melalui dekonsolidasi jalan tol setidaknya sebesar Rp20 Triliun," tambah Fery.  



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x