Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Hasil Lobi Menperin: Suzuki Investasi Rp1,2 T, Honda Akan Relokasi Pabrik dari India ke Indonesia

Kompas.tv - 11 Maret 2021, 21:46 WIB
hasil-lobi-menperin-suzuki-investasi-rp1-2-t-honda-akan-relokasi-pabrik-dari-india-ke-indonesia
Suasana Pertemuan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang, Hiroshi Kajiyama. (Sumber: KBRI Tokyo)

TOKYO, KOMPAS.TV - Berbagai komitmen berhasil dicapai Pemerintah Indonesia dari kunjungan kerja Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Tokyo, Jepang.

Pertemuan berlangsung dengan 4 perusahaan otomotif Jepang yaitu Mazda Motor Corp, Honda Motor Co. Ltd, Suzuki Motor Corp, dan Toyota Motor Corp.

Pertemuan juga dilakukan dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Hiroshi Kajiyama dan Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi serta Sojitz Corporation.

Dengan didampingi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/3/2021), menjelaskan, ada komitmen dari Honda untuk tambahan investasi dan relokasi pabrik dari India ke Indonesia.

"Mereka sebelumnya komitmen tambahan investasi sampai 2024 sebesar Rp5,2 Trilyun untuk  pengembangan model baru di Indonesia. Termasuk ekspansi kegiatan produksi dan menambah negara tujuan ekspor dengan memperkuat model baru pada 2022 sekitar 31 negara. Honda juga akan relokasi pabriknya dari India ke Indonesia," ujar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain dengan Honda, Menperin Agus Gumiwang menjelaskan, komitmen tambahan investasi dari Suzuki.

"Sampai 2024 Suzuki akan menambah investasi Rp1,2 triliun," lanjut Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dalam pertemuan dengan Toyota, lanjut Agus Gumiwang, ada rencana perluasan pasar ekspor dari 80 negara menjadi 100 negara pada 2024. Sementara dengan pihak Mazda, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan belum ada komitmen yang dicapai.

Pembicaraan dengan Sojitz Corporation diperoleh komitmen untuk pengembangan industri Methanol dan Amonia di kawasan Teluk Bintuni Papua Barat.

“Proyek Bintuni masuk dalam status Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga akan memperoleh kemudahan serta berbagai insentif Pemerintah," ujar Agus Gumiwang.

Baca Juga: Indonesia Raih Investasi Mitsubishi Rp11,2 Triliun dan Komitmen 3 Pabrik Sepatu Asics Jepang

Respon Positif Investasi Jepang ke Indonesia Melalui Menteri Jepang & Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dengan didampingi Dubes Heri Akhmadi juga bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshi Kajiyama dan Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi.

"Pertemuan sangat positif. Dengan Hiroshi Kajiyama yang tadinya dijadwalkan hanya 30 menit menjadi 50 menit. Kepada keduanya kami dorong agar Pemerintah Jepang mendorong perusahaan Jepang agar menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi," terang Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi berbagai komitmen yang dicapai selama pertemuan dengan pebisnis otomotif, asosiasi dan pejabat Pemerintah Jepang.

Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengapresiasi kerja keras Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo yang memfasilitasi rangkaian pertemuan yang berlangsung.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan, rangkaian pertemuan Menperin ini dilakukan dengan mengikuti aturan protokol kesehatan Jepang yang sangat ketat.

"Sebelum mengeluarkan visa untuk Menperin, saya diminta oleh Pemerintah Jepang berikan jaminan tertulis agar semua pertemuan dibatasi. Semua pertemuan berlangsung hanya di Hotel Imperial. Kecuali dengan Menteri dan Penasehat Khusus PM Jepang," tutur Heri Akhmadi yang akan menjalani karantina mandiri 14 hari setelah kunjungan kerja Menperin di Tokyo Jepang. (Andy Lala)

Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang Maraton Lobi Empat Raksasa Otomotif dan Sojitz Jepang

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x