KONAWE, KOMPAS.TV - Polisi telah menetapkan 5 orang tersangka koordinator aksi yang berakibat pembakaran terhadap pabrik pemurnian atau smelter nikel milik perusahaan china, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kelima tersangka saat ini ditahan di Mapolda Sulawesi Tenggara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, pihak perusahaan VDNI menyebut mengalami kerugian sekitar 200 Miliar rupiah atas aksi pembakaran smelter nikel VDNI pada 14 Desember lalu.
Angka kerugian diperkirakan akan terus bertambah karena pihak manajemen masih mengkalkulasi total kerugian.
Saat ini lokasi dijaga ketat 700 orang pihak keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri.
Sebagian karyawan juga sudah mulai bekerja.
Terkait dengan pembakaran pabrik pemurnian atau smelter nikel, milik perusahaan China PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).
Sudah diadakan pertemuan antara Pemerintah Daerah, penanggung jawab perusahaan beserta Polisi dan TNI untuk mencari solusi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari.
Apa hasilnya? Kita membahasnya bersama Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.