Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menggunakan anggaran dengan baik.
Jokowi tak mau Kementerian Pertahanan memanfaatkan anggaran yang besar untuk kepentingan pribadi atau golongan dengan cara meningkatkan harga beli atau mark up.
Jokowi ingin penggunaan anggaran dilakukan secara efisien, bersih dan paling penting digunakan untuk mendukung industri pertahanan dalam negeri.
Baca Juga: Jalan-Jalan Prabowo Ke Luar Negeri Diprotes, Ini Jawaban Presiden Jokowi
Sebab, sejak 2016 hingga 2020 Kementerian Pertahanan (Kemhan) selalu mendapat anggaran yang besar. Tahun ini Kemhan mendapat anggara sebesar Rp127,4 triliun dari Rp2.528,8 triliun APBN 2020.
"Tahun 2020 sekitar 127 Triliun rupiah. Jadi hati-hati penggunaan ini," ujar Jokowi saat sambutan pembukaan Rapim Kemenhan 2020, Kamis (23/1/2020).
Jokowi meyakini, Prabowo dapat mengawal penggunaan anggaran dengan baik. Dalam pengalamanya Prabowo sosok yang detail dalam urusan anggaran. Bahkan Untuk urusan penggunaan anggaran, lanjut Jokowi, Prabowo tak sunggkan untuk diskusi.
"Berkali kali (diskusi) dengan saya hampir hapal di luar kepala. Ini pak disini pak, aman urusan Rp127 Triliun ini," ujar Jokowi.
Baca Juga: Dikritik karena Sering Kunjungan ke Luar Negeri, Menhan Prabowo Angkat Bicara!
Dalam APBN 2020, Kementerian Pertahanan menduduki peringkat pertama dalam besaran jumlah anggaran yang digelontorkan. Di tempat kedua dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 120,2 triliun. Di Urutan ketiga ditempati Kepolisian Republik Indonesia dengan nilai anggaran Rp90,3 triliun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.