> >

Kronologi 7 Polisi Terluka dan Sejumlah Warga Terkena Peluru Karet Akibat Keributan di Maluku Tengah

Peristiwa | 8 Desember 2021, 12:05 WIB
Kabid Humas Polda Maluku menyebut sebanyak tujuh polisi di Maluku Tengah mengalami luka akibat bentrok dengan warga di Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. (Sumber: Humas Polri)

“Sebelum dikerahkan melakukan penangkapan, dilakukan konsolidasi terakhir terkait cara bertindak dan SOP, serta pembagian tugas upaya penangkapan para pelaku tindak pidana tersebut,” katanya, melalui keterangan tertulis di laman Humas Polri..

Saat tiba di Pos Pengamanan Batas Negeri Tamilouw, personel gabungan bergerak maju sekitar pukul 06.00 WIT. Tim terbagi dalam 11 kelompok yang dipimpin perwira pengendali masing-masing regu.

Rum melanjutkan, sesaat setelah dilakukan upaya penangkapan, tiba-tiba terjadi penolakan oleh warga masyarakat. Mereka membunyikan tiang listrik, melakukan pemalangan jalan untuk menghalangi mobil polisi.

Beberapa juga disebutnya mencoba merampas senjata api organik milik polisi, yakni milik Kanit Regident Satlantas Polres Maluku Tengah IPDA AK Rahayamtel yang sedang mengemudi mobil Dilevery SBST, namun upaya merampas senjata api tersebut gagal.

Mereka juga mencoba merampas senjata api bahu milik Bripka Arno, anggota Brimob Yon B Amahai, namun gagal. Juga senjata Api Bahu milik Brigadir Madin, anggota Brimob Yon B Amahai juga sempat dirampas massa namun gagal.

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada senjata yang berhasil dirampas oleh anggota masyarakat,” kata dia.

“Kemudian warga melakukan pengerusakan terhadap mobil polisi sehingga anggota Polri membubarkan masa dengan menembakan Flass Ball serta melakukan tembakan ke udara dengan menggunakan peluru hampa dan peluru karet,” kata Rum.

Untuk korban masyarakat, lanjut Rum, berdasarkan informasi yang diterima terdapat sejumlah warga mengalami luka-luka, di antaranya RM Badri Tomagola yang diduga terserempet peluru karet pada lengan tangan kiri dan pinggang bagian belakang sebelah kiri. Ia kini dirawat di RSUD Masohi.

Baca Juga: Viral Pria Berseragam Polisi dan Wanita Berbaju Bhayangkari Polri Lecehkan TNI, Ternyata Gadungan

Terkait insiden tersebut, Rum mengaku, sejumlah tokoh masyarakat Negeri Tamilouw sudah menemui Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Jan de Fretes. Wakapolda juga telah mengerahkan tim Propam Polda Maluku ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tim Propam dikerahkan untuk melakukan penyelidikan apakah langkah-langkah yang diambil oleh Polres sudah sesuai dengan ketentuan atau tidak.

“Tadi pagi sudah berangkat untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya nanti seperti apa akan kami sampaikan kepada rekan-rekan. Intinya percayakanlah kepada kami. Apa yang benar atau salah akan kami sampaikan. Kita tidak akan bela anggota yang salah. Bila ada anggota yang melanggar maka sudah barang tentu akan diambil tindakan,” tuturnya.

“Saat ini situasi jalur lalu lintas Seram Tehoru – Masohi khususnya di Negeri Tamilouw saat ini lumpuh total karena masyarakat telah melakukan pemalangan jalan umum dengan cara mengecor menggunakan semen dan batu,” sebutnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU