Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Sebut Ada Orang yang Panik
Kriminal | 10 November 2021, 18:29 WIBSUBANG, KOMPAS.TV – Polisi menyebut ada pihak yang panik setelah polisi memeriksa sejumlah saksi serta melakukan penyelidikan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago pada Selasa (9/11/2021) mengatakan, kepanikan tersebut menyebabkan yang bersangkutan menceritakan sesuatu tanpa bisa dibuktikan.
"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," ucapnya, seperti dikutip Tribun Bogor, Rabu (10/11/2021).
Polisi menyebut, penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah mengarah pada siapa dalang perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.
Baca Juga: Pembunuhan Subang: Yosep Ditanya Soal Yoris Pernah Dirukiah hingga Kemana Kucing Milik Amalia
Erdi juga menjelaskan mengenai pengakuan Muhammad Ramdanu atau Danu yang telah membersihkan bak mandi yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut.
Danu adalah saksi kunci yaang merupakan keponakan Tuti Suhartini, korban pembunuhan tersebut.
Danu mengakui telah membersihkan bak mandi karena dia disuruh oleh seorang banpol atau bantuan polisi berinisial U.
Di dalam bak mandi yang masih ada ceceran darah korban tersebut, Danu mengaku menemukan pisau cutter dan gunting di dalam bak mandi.
Namun, Banpol tersebut kemudian memerintahkan Danu untuk membawa saja.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Tribun Bogor