KPU Provinsi Jambi Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Ditemukan Sejumlah Pelanggaran
Politik | 27 Mei 2021, 14:55 WIBJAMBI, KOMPAS.TV – Pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Jambi digelar hari ini, Kamis (27/5/2021).
Keputusan itu diambil untuk memenuhi permohonan gugatan tim sukses pasangan calon Cek Endra dan Ratu Munawaroh.
Pasangan ini menggugat terkait adanya sejumlah pelanggaran di tengah penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pada Desember tahun lalu.
Daerah yang menyelenggarakan pemungutan suara ulang (PSU) tersebar di 41 kelurahan dan desa yang berada di 15 kecamatan.
Kecamatan itu ada di Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Timur, Kerinci, dan Kota Sungai Penuh.
”Penyelenggaraan di 88 TPS sudah siap untuk dilangsungkan PSU,” kata M Subhan, Ketua KPU Provinsi Jambi seperti dikutip dari Kompas.id.
Pelaksanaan PSU di lima wilayah di Jambi merupakan tindak lanjut keputusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pada 23 Maret 2021.
MK memerintahkan supaya dilakukan pemungutan suara ulang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jambi di 88 tempat pemungutan suara (TPS) di lima kabupaten dan kota di Jambi.
Baca Juga: Ribut Spanduk Terkait Politik Uang Jelang PSU Pemilihan Gubernur Kalsel
MK menemukan adanya pemilih-pemilih yang tidak berhak atau tidak memiliki KTP elektronik ataupun belum melakukan rekam data KTP-el tetapi dapat memilih.
Para pemilih tidak berhak ini tersebar di lima kabupaten.
Untuk itulah pemilihan ulang dilaksanakan di wilayah yang terjadi pelanggaran.
Mochammad Afifuddin dari Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu dalam diskusi daring yang diselenggarakan Kopipede menyebutkan PSU adalah salah satu bentuk koreksi terhadap penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.
”PSU sebagai koreksi bagi kita semua. Karena itu, PSU agar dilaksanakan sebaik-baiknya,” katanya.
Adapun, Kepala Subdirektorat Politik Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Bagus mengungkapkan, berdasarkan hasil pemetaan indeks kerawanan pilkada yang diolah Polda Jambi, Kabupaten Muaro Jambi menjadi salah satu di antaranya.
Di kabupaten itu ditengarai ada potensi kecurangan terkait politik uang dan intimidasi kepada penyelenggara.
Namun, masyarakat diimbau jangan takut dan agar tetap berpartisipasi menyatakan pilihannya.
Baca Juga: KPU Banjarmasin Bersiap Sortir Logistik Pemungutan Suara Ulang Gubernur Kalsel
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV