> >

BNPB Beri Peringatan Dini Potensi Bencana Alam di Pulau Jawa hingga Awal 2025, Masyarakat Waspada

Peristiwa | 10 Desember 2024, 08:52 WIB
Petugas penanggulangan bencana BPBD Kota Sukabumi saat mengevakuasi dapuran bambu yang longsor di Kampung Tegallega Kidul, RT 03/17, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu (4/12/2024). (Sumber: Antara/Aditya Rohman)

Data BNPB periode 2-9 Desember 2024 mencatat sejumlah bencana banjir dan tanah longsor yang telah melanda berbagai kabupaten di Pulau Jawa dengan rincian dampak sebagai berikut:

Kabupaten Pandeglang menjadi daerah dengan jumlah pengungsi terbanyak mencapai 48.340 orang dengan satu korban jiwa akibat banjir.

Disusul Kabupaten Lebak dengan 11.261 pengungsi dan lima korban jiwa akibat kombinasi banjir dan longsor.

Kabupaten Sukabumi mencatat dampak serius dengan 12 korban jiwa akibat banjir bandang, 8.082 pengungsi, dan kerusakan lebih dari 1.290 unit rumah.

Sementara itu, Kabupaten Cianjur melaporkan 6.836 pengungsi dan lima korban jiwa akibat banjir dan longsor.

Baca Juga: BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem di Beberapa Daerah

Daerah lain yang terdampak meliputi Kabupaten Serang (1.053 pengungsi), Kabupaten Bogor (53 pengungsi), Kabupaten Pasuruan (5.280 pengungsi), Kabupaten Sumenep (75 pengungsi), Kabupaten Malang (600 pengungsi), Kabupaten Bandung Barat (68 pengungsi), dan Kabupaten Cilacap (2.842 pengungsi).

Mengingat tingginya potensi bencana yang masih akan berlanjut, BNPB mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun 2025.

Penulis : Danang Suryo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU