Kasus Korupsi Terbanyak pada 2023 Muncul dari Desa, ICW: Bisa Jadi Fenomena Gunung Es
Hukum | 20 Mei 2024, 00:30 WIBMeskipun mencatatkan jumlah kasus terbanyak, korupsi dana desa bukan sektor yang menimbulkan kerugian negara terbesar akibat korupsi.
Menurut data ICW, korupsi dengan kerugian negara terbesar sepanjang 2023 terjadi di sektor telekomunikasi dan informasi (Rp8.89 triliun), perdagangan (Rp6,7 triliun), sumber daya alam (Rp6,7 triliun), dan utilitas (Rp3,26 triliun).
ICW juga mencatat tren korupsi di Indonesia konsisten naik sejak 2019 hingga 2023.
Pada 2023, tercatat ada 79 kasus dengan 1.695 tersangka.
Angka itu naik signifikan dibanding periode 2022 yang mencapai 579 kasus dengan 1.396 tersangka.
Pada 2019, kasus korupsi tercatat sejumlah 271 kasus dengan 580 tersangka, 444 kasus dengan 875 tersangka pada 2020, dan 533 kasus korupsi dengan 1.173 tersangka pada 2021.
Berdasarkan data ICW, adapun sektor korupsi yang tercatat di Indonesia sepanjang 2023 adalah sebagai berikut.
- Desa (187)
- Pemerintahan (108)
- Utilitas (103)
- Perbankan (65)
- Pendidikan (59)
- Kesehatan (44)
- Sumber daya alam (39)
- Agraria (29)
- Sosial kemasyarakatan (28)
- Kepemiluan (17)
- Kepemudaan dan olahraga (14)
- Transportasi (14)
- Kebencanaan (14)
- Telekomunikasi dan informasi (13)
- Perdagangan (13)
- Keagamaan (11)
- Peradilan (11)
- Kebudayaan dan Pariwisata (9)
- Administrasi kependudukan (8)
- Tidak diketahui (2)
- Investasi dan pasar modal (2)
- Pertahanan dan keamanan (1)
Baca Juga: Daftar Aset yang Disita dari 21 Tersangka Korupsi Timah: Ada 16 Mobil, 187 Tanah, 6 Smelter
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV