> >

Penunjukan Gubernur oleh Presiden, Pengamat Akui Sangat Mungkin Prakondisi Ubah Sistem Pemilihan

Politik | 12 Maret 2024, 21:04 WIB
Ray Rangkuti dalam Kompas Petang, Selasa (12/3/2024), membandingkan perkembangan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan gubernur yang ditunjuk oleh presiden dan dipilih langsung oleh rakyat. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Sementara, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu yang juga hadir sebagai narasumber dalam dialog tersebut, menjelaskan alasan sebagian responden jajak pendapat Litbang Kompas yang tidak setuju Gubernur Jakarta dipilih langsung oleh presiden.

“Dari mereka yang tidak setuju itu ya, memang tidak ingin demokrasi di Jakarta mengalami kemunduran, karena di kontestasi pemilihan gubernur selama ini dilaksanakan langsung oleh rakyat,” jelasnya.

 

“Bagi mereka yang setuju (dipilih langsung oleh presiden), lebih melihat bahwa ada konektivitas antara pemerintah pusat dan Daerah Khusus Jakarta agar kemudian program-program pembangunan Jakarta yang terkorelai dengan pemerintah pusat bisa lebih cepat diwujudkan.”

Baca Juga: PKS Kantongi 5 Nama Potensial Calon Gubernur DKI 2024, Ada Nama Anies Baswedan?

Misalnya, kata dia, terkait penanganan banjir, masalah kemacetan, dan masalah lain sebagainya.

“Jadi memang bagi mereka yang tidak setuju, alasan demokratisasi menjadi sesuatu yang penting.”

“Bagi kelompok yang setuju, lebih pada urusan kemudahan koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah Khusus Jakarta,” jelasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU