Komjen (Purn) Ito Sumardi: Keterangan Ahli Balistik Perkuat Ada Penembak Yosua Lain Selain Eliezer
Kompas petang | 14 Desember 2022, 19:01 WIB“Yang di jaringan otak itu karena bentuknya sangat kecil, jadi kita tidak bisa bandingkan di dua senjata yang akan dibandingkan, bentuknya sangat kecil sekitar 2 mili,” ucap Arif Sumirat.
Arif Sumirat juga mengkonfirmasi pertanyaan tim penasihat hukum Richard Eliezer Pudihang Lumiu bahwa peluru di jaringan otak Yosua tidak bisa dibandingkan dengan senjata Glock-17 yang digunakan kliennya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Eliezer Bongkar Kebohongan Putri Candrawathi dari Gelang yang Dipakainya
Termasuk dengan jenis senjata milik almarhum Yosua yang juga disita dalam perkara yakni HS-9.
“Yang di otak tidak bisa kita bandingkan karena serpihannya kecil, dengan dua senjata itu tidak dibandingkan,” ujar Arif Sumirat.
Sementara, kata Arif Sumirat, untuk serpihan peluru yang bisa dibandingkan terdapat pada punggung korban Yosua.
Serpihan tersebut, sambung Arif Sumirat, identic dengan senjata jenis Glock 17.
“Yang kita bandingkan adalah anak peluru yang tertinggal di punggung, hasil autopsi yang mulia, itu kita bandingkan dan itu identik dengan Glock yang mulia,” ucap Arif Sumirat.
Baca Juga: Ahli Poligraf: Kuat Maruf Bohong soal Tidak Lihat Ferdy Sambo Tembak Yosua
Untuk diketahui, berdasarkan hasil autopsi terdapat 7 luka tembak masuk dan 6 keluar dari tubuh almarhum Yosua.
Richard Eliezer dalam persidangan mengaku menembak sekitar 3-4 peluru kepada Yosua. Tak hanya itu, Eliezer juga mengatakan Ferdy Sambo turut menembak Yosua saat 8 Juli 2022 di rumah dinas.
Namun, Ferdy Sambo hingga persidangan hari ini tetap mempertahankan keterangan jika dirinya tidak terlibat dalam penembakan Yosua.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV