Tersangka Eksekutor Istri Anggota TNI Dimarahi Kopda Muslimin karena Gagal Tembak Korban di Kepala
Kriminal | 27 Juli 2022, 21:54 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Sugiono alias Babi, tersangka pelaku penembakan terhadap istri anggota TNI di Semarang, mengaku dimarahi oleh Kopda Muslimin usai manjalankan aksinya menembak Rina Wulandari (34).
Sugiono mengatakan, dirinya dimarahi Kopda Muslimin karena tembakannya yang pertama meleset dari yang diperintahkan oleh Kopda Muslimin.
Baca Juga: Rancang Pembunuhan Istri, Kopda Muslimin Ternyata Baru 7 Bulan Jalin Asmara dengan Selingkuhannya
Sugiono menyebut Kopda Muslimin memerintahkannya untuk menembak istrinya Rina Wulandari di bagian kepala. Namun, Sugiono malah menembak korban di bagian perut.
"Saat itu Kopda Muslimin menyuruh tembak kepala, tapi saya tembak di badan. Akhirnya saya dimarahi," kata Sugiono di Mapolrestabes Semarang pada Rabu (27/7/2022).
Selain berpesan untuk menembak bagian kepala korban, Sugiono menambahkan, Kopda Muslimin juga berpesan kepada para eksekutor untuk tidak menembak anaknya.
"Saat itu, Kopda Muslimin berpesan agar anaknya tidak ikut ditembak," ucap Sugiono.
Baca Juga: Kabur Usai Upaya Pembunuhan Terhadap Istrinya Terbongkar, Kopda Muslimin Masih dalam Pengejaran!
Lebih lanjut, Sugiono mrngatakan, saat menjalankan aksi penembakan terhadap korban tersebut, ternyata tidak berjalan lancar.
Sugiono mengaku, bahwa ia dan rekan-rrkannya sempat kehilangan jejak korban Rina Wulandari yang merupakan istri Kopda Muslimin.
Setelah kehilangan jejak, kata Sugiono, akhirnya ia dan rekan-rekannya mulai dipandu oleh Kopda Muslimin dan Agus atau Gondrong melalui telepon.
"Setelah itu saya kembali dan ketemu korban saat pulang menjemput sekolah anaknya," ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Istri Anggota TNI Ditembak di Semarang, Korban Dibuntuti Usai Jemput Anak Sekolah
Sementara itu, komplotan lainnya, Agus alias Gondrong mengatakan sebenarnya pada Senin (18/7/2022) rencananya ia akan mengambil uang muka dari Kopda Muslimin.
"Namun Kopda Muslimin tiba-tiba memberi perintah untuk melakukan aksi penembakan hari itu juga," ujar Sugiono.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV