Hepatitis Akut Sudah Masuk Indonesia, Ketahui Pencegahan dan Gejala yang Mirip Sakit Kuning
Kesehatan | 2 Mei 2022, 11:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tiga anak dinyatakan meninggal dunia dengan dugaan tertular penyakit hepatitis akut. Mereka sebelumnya telah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Magunkusumo.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tiga anak dengan dugaan kasus hepatitis yang belum diketahui penyebabnya tersebut meninggal dalam kurun waktu berbeda. Sekitar rentang dua minggu terakhir hingga tanggal 31 April 2022.
Adapun, saat ini, Kementerian Kesehatan sedang menginvestigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.
“Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut,” kata Nadia yang juga Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, dikutip Senin (2/5/2022).
Tindakan pencegahan
Dia pun menyampaikan agar masyarakat berhati-hati dengan adanya penularan penyakit tersebut.
Tindakan pencegahan harus terus diutamakan, yakni mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memastikan makan dalam kondisi bersih dan matang, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit, serta selalu melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
Gejala hepatitis akut
Orangtua juga diharapkan waspada apabila anaknya mengalami gejala hepatitis akut. Adapun gejala yang ditemukan pada pasien dengan penyakit tersebut, antara lain, mual, muntah, diare berat, demam, kulit menjadi kekuningan (sindrom jaundice/penyakit kuning akut), kejang, dan kesadaran menurun. Adanya peningkatan enzim hati.
Selain itu, orangtua mesti segera membawa anaknya ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila anak menunjukkan buang air kecil yang berwarna seperti cokelat tua seperti teh dan buang air besar berwarna pucat.
Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya kejadian luar biasa hepatitis akut yang penyebabnya belum diketahui ini, jumlah kasus yang dilaporkan terus bertambah.
Baca Juga: Belum Jelas Penularannya, Pakar Ingatkan Waspadai Hepatitis Misterius Ini
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV