> >

Benarkah Omicron Siluman atau BA.2 Lebih Cepat Menular Dibanding BA.1? Ini Penjelasan Kemenkes

Update corona | 4 Maret 2022, 11:59 WIB
Ilustrasi Omicron siluman atau subvarian BA.2 (Sumber: Pixabay)

"Beberapa studi mengatakan, mengapa subvarian BA.2 menjadi kekhawatiran karena dikatakan varian BA.2 lebih cepat menular daripada Omicron yang sekarang," kata Nadia, seperti dilansir dari Kompas.com (4/3/2022).

Oleh karena itu, apabila varian Omicron siluman ini tidak cepat dideteksi maka akan semakin banyak orang yang jatuh sakit.

Tingkat Keparahan Omicron Siluman

Nadia juga menjelaskan bahwa varian Omicron siluman mampu mengelabui sistem kekebalan.

Kemungkinan ini lebih tinggi dibandingkan subvarian BA.1.

Akibatnya, orang yang terpapar varian Omicron siluman akan lebih mudah sakit dan berisiko memicu penyakit parah.

Baca Juga: Cara Meredakan Batuk, Gejala Omicron yang Paling Sering Dikeluhkan

Selain itu, kata Nadia, Omicron siluman juga meningkatkan kemampuan untuk membuat orang yang sudah sembuh kembali terpapar virus atau reinfeksi.

"Reinfeksi lebih tinggi pada orang yang terinfeksi dengan BA.2. Tapi kalau kita lihat dari sisi diagnostik dia (Omicron siluman) tidak bisa dideteksi dengan SGTF," ujar Nadia.

Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2 (TAG-VE) hingga kini masih meneliti terkait Omicron siluman seperti penularan dan tingkat keparahan varian, dan dampaknya terhadap diagnostik, dan vaksin.  

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com/WHO


TERBARU