> >

Ketua Umum MUI: Dua Paham Berbahaya yang Menggempur Indonesia, Radikalisme Kiri dan Kanan

Agama | 26 Agustus 2021, 05:00 WIB
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru (periode 2020-2025), KH Miftachul Akhyar. (Sumber: Istimewa)

Sebelumnya, Miftachul Akhyar mengingatkan jajarannya di organisasi mesti menjadi teladan bagi umat serta dapat berkontribusi dalam meluruskan kembali arah perjalanan bangsa ke depan.

Ada sejumlah peran dan fungsi ulama yang mesti dilakukan di tengah-tengah masyarakat yakni integritas, karya, dan kontribusi. Integritas yang dimaksud yakni ilmu kepemimpinan serta keberhasilan dalam bidang yang digeluti.

"Pertama itu integritasnya bisa dilihat dalam ilmu kepemimpinannya, keberhasilannya dalam bidang yang digeluti menjadi kekhasan dibanding segenerasinya dan juga bisa dilihat dari sudut integritas perilaku dan moralitas," katanya.

Kemudian, ulama mesti menghasilkan karya-karya baik karya fisik maupun nonfisik yang bermanfaat bagi masyarakat atau pemberdayaan manusia. Terakhir yakni kontribusi yang terlihat dari keikutsertaannya secara nyata dalam masyarakat baik dalam bentuk pikiran dan sebagainya, demikian Miftachul Akhyar.
 


 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/ANTARA


TERBARU