Dua Pelaku Perjalanan Ini Masih Bisa Berpergian di Tengah Larangan Mudik 2021, Ini Syaratnya
Sosial | 8 April 2021, 15:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah menetapkan peniadaan mudik untuk sementara bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi darat, kereta api, laut dan udara lintas kota/kabupaten/provinsi/negara.
Hal tersebut diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah yang diterbitkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Dikutip dari lembaran SE tersebut, Kamis (8/4/2021), SE dikeluarkan bertujuan sebagai upaya pengendalian mobilitas selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, serta periode peniadaan mudik Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, adalah pada 6-17 Mei 2021.
Baca Juga: ASN Tetap Boleh Ambil Cuti Selama Larangan Mudik 2021 Berlaku, Asalkan...
Dalam SE ini juga dijelaskan, mobilitas orang selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dikecualikan bagi dua pelaku perjalanan.
Keduanya yakni kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak atau kepentingan nonmudik.
Antara lain: bekerja atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi oleh satu orang anggota keluarga, dan kepentingan persalinan yang didampingi maksimal dua orang.
Khusus bagi dua kelompok pelaku perjalanan ini, wajib memiliki print out surat izin perjalanan tertulis atau Surat lzin Keluar/Masuk (SIKM) sebagai persyaratan melakukan perjalanan.
Baca Juga: Larang Mudik, Pemkab Semarang Wajibkan ASN Presensi via Ponsel yang Telah Diatur Titik Koordinatnya
Namun, ada juga sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi.
Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV