> >

Trump Desak Gencatan Senjata di Gaza Tercapai Sebelum Pelantikannya sebagai Presiden AS

Kompas dunia | 5 Desember 2024, 20:00 WIB
Pemenang Pilpres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republikan, Donald Trump tersenyum dalam acara nonton bareng hasil penghitungan suara pemilu di West Palm Beach, negara bagian Florida, AS, Rabu (6/11/2024) dini hari waktu setempat. (Sumber: Evan Vucci/Associated Press)

Blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza pun memperburuk kondisi penduduk di wilayah tersebut yang sudah lama berada dalam situasi sulit. 

Komunitas internasional terus mengecam serangan tersebut sebagai upaya sistematis yang dianggap sebagai kejahatan genosida.

Sebagai respons atas kekerasan yang terjadi, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada 21 November lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. 

Keduanya dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Di sisi lain, Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ), yang menambah tekanan internasional terhadap negara tersebut.

Selama masa jabatan pertamanya sebagai Presiden AS, Trump mengambil langkah kontroversial dengan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. 

Langkah itu memicu protes keras dari Palestina yang menganggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka.

Baca Juga: Donald Trump Tuntut Hamas Bebaskan Sandera, Ancam Bertindak Tegas di Timur Tengah

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Anadolu


TERBARU