> >

Tentara Putin Rebut Benteng Strategis Ukraina, Rusia Akhiri 2 Tahun Pelawanan Sengit Kiev

Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 15:53 WIB
Tentara Rusia berusaha menyerang tentara Ukraina menggunakan D-30 Howitzer di lokasi yang dirahasiakan, Rabu (7/8/2024). (Sumber: ussian Defense Ministry Press Service via AP)

KIEV, KOMPAS.TV - Tentara Rusia akhirnya merebut benteng strategis Ukraina di wilayah timur, Vuhledar.

Keberhasilan tentara Presiden Vladimir Putin itu, pada Rabu (2/10/2024) mengakhiri perlawanan sengit pasukan Ukraina di sana selama dua tahun.

Kota Vulhedar memang salah satu front yang sulit dikuasai Rusia sejak melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca Juga: Cara Kim Jong-Un Biayai Program Nuklir Korea Utara Terungkap, Fakta Mengejutkan Diungkap Pembelot

Kemajuan pasukan Rusia yang menguasai seperlima wilayah Ukraina telah menggarisbawahi keunggulan besar Rusia dalam hal pasukan dan material.

Ukraina telah meminta lebih banyak senjata dari sekutu Barat yang telah mendukungnya.

Dikutip dari NBC News, pihak Komando Militer Ukraina Timur mengatakan, telah memerintahkan menarik mundur pasukannya dari kota pertambangan batu bara di puncak bukit.

Hal itu dilakukan untuk menghindari pengepungan oleh pasukan Rusia, dan melestarikan personel dan peralatan militer.

Brigade Mekanik ke-72, unit terakhir yang mempertahankan kota, mengunggah foto tentara yang terluka di Facebook.

“Ini adalah hari-hari yang sangat sulit. Sangat!,” pesan dari unit tersebut di akun itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : NBC News


TERBARU