Finlandia Usul Penghapusan Hak Veto dan Sanksi bagi Pelanggar Piagam PBB di DK PBB
Kompas dunia | 24 September 2024, 16:15 WIBLONDON, KOMPAS.TV – Presiden Finlandia Alexander Stubb menyebut Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah gagal menjalankan tugas utamanya untuk menjaga perdamaian dunia.
Berbicara di KTT Masa Depan di markas besar PBB, ia mengumumkan tiga usulan reformasi penting, termasuk penghapusan hak veto bagi seluruh anggota Dewan Keamanan PBB, seperti laporan Anadolu, Selasa (24/9/2024).
Stubb menggarisbawahi saat ini dunia menghadapi empat perang besar sekaligus: Ukraina, Palestina, Sudan, dan Suriah. Menurutnya, Dewan Keamanan tidak mampu menghadapi tantangan global tersebut secara efektif.
"Tugas utama Dewan Keamanan PBB adalah menjaga perdamaian. Dan mari jujur saja, mereka telah gagal melakukan itu. Dewan ini, menurut saya, sudah tidak mencerminkan kondisi dunia saat ini," ujar Stubb, menyoroti kurangnya representasi global di Dewan Keamanan.
Ia juga menyoroti bahwa hanya ada satu negara Asia yang terwakili di Dewan Keamanan, sementara tidak ada satu pun perwakilan dari Amerika Latin dan Afrika.
Stubb menjelaskan bahwa ia akan mengajukan tiga usulan reformasi pada Rabu mendatang.
"Yang pertama adalah menambah lima anggota baru Dewan Keamanan, satu dari Amerika Latin, dua dari Afrika, dan dua dari Asia. Usulan kedua saya adalah penghapusan hak veto PBB bagi semua anggota, baik yang tetap maupun tidak tetap."
Ia juga menambahkan, "Usulan ketiga adalah jika ada anggota Dewan Keamanan yang terang-terangan melanggar Piagam PBB, maka hak suara mereka di Dewan harus ditangguhkan."
Baca Juga: AS Dukung Penambahan Dua Kursi Tetap Dewan Keamanan PBB bagi Negara-Negara Afrika
Tiga Usulan Finlandia untuk Reformasi Dewan Keamanan
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu / UN News