> >

Selandia Baru Batalkan Rencana Pajak Buang Angin Hewan Ternak untuk Tekan Emisi Gas Buang

Kompas dunia | 12 Juni 2024, 07:40 WIB
Ilustrasi sapi perah. Pemerintah Selandia Baru hari Selasa, 11/6/2024, mengumumkan pembatalan skema untuk menetapkan harga emisi gas rumah kaca dari hewan ternak, mengakhiri rencana pajak yang disebut "pajak buang angin", baik buang angin melalui mulut maupun ujung saluran pencernaan. (Sumber: Pixabay/Public Domain Pics)

Pemerintah kanan-tengah baru, yang berkuasa pada akhir 2023, menyatakan akan menghapus pertanian, pengolahan ternak, dan perusahaan pupuk dari skema penetapan harga emisi, yang dijadwalkan akan dimulai pada 2025.

Mereka ingin membantu petani mengurangi emisi melalui teknologi tanpa mengurangi produksi atau ekspor, kata menteri pertanian.

Sebuah "kelompok pastoral" baru akan dibentuk untuk menangani emisi metana biogenik di sektor tersebut, tambahnya. Para petani menyambut keputusan tersebut.

Tetapi kelompok lingkungan menyalahkan pemerintah, yang juga mengumumkan rencana akhir pekan lalu untuk membatalkan larangan lima tahun terhadap eksplorasi minyak dan gas baru.

"Dari menuangkan minyak, batu bara, dan gas ke api krisis iklim, pemerintah sekarang menempatkan separuh dari emisi kami yang berasal dari pertanian ke dalam keranjang masalah-masalah pelik yang muncul dari industri," kata pemimpin bersama Greens, Chloe Swarbrick.

Greenpeace menuduh pemerintah Selandia Baru "perang terhadap alam". "Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah koalisi dengan jelas menunjukkan bahwa industri yang paling mencemari, yaitu industri susu dan eksplorasi minyak dan gas baru, bebas untuk memperlakukan atmosfer kita seperti gotong royong terbuka," kata juru bicara Greenpeace, Niamh O'Flynn.

Pada akhir pekan, ribuan orang juga melakukan protes di kota-kota terbesar Selandia Baru menentang rencana pemerintah baru untuk membiarkan proyek infrastruktur besar melewati beberapa regulasi lingkungan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Straits Times


TERBARU