Diusir dari Rumah Sendiri: Potret Penggusuran Warga Palestina di Sheikh Jarrah
Kompas dunia | 19 Januari 2022, 15:45 WIBIsrael menguasai Yerusalem Timur dan Tepi Barat sejak 1967. Pendudukan Israel ini tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.
Baca Juga: Israel Cegah AS Buka Kembali Konsulat Palestina di Yerusalem, Kredibilitas Washington Ditantang
Pemerintah Israel kemudian menetapkan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Juga, menggencarkan penggusuran terhadap warga Palestina di kota tua tersebut.
Selain Sheikh Jarrah, sejumlah permukiman lain di Yerusalem Timur terancam digusur Israel. Puluhan warga Palestina terancam oleh perluasan permukiman ilegal Yahudi.
Di lain sisi, warga Palestina dikekang kebijakan diskriminatif yang menyulitkan mereka membangun rumah atau membeli tanah di Yerusalem.
Serangkaian ancaman penggusuran dan kebijakan diskriminatif memicu protes dan bentrokan pada tahun lalu. Bentrok pun kemudian berkembang menjadi perang 11 hari di Jalur Gaza.
Otoritas Palestina sendiri menghendaki Yerusalem Timur sebagai ibukotanya kelak. Namun, penolakan Israel membuat resolusi konflik terkatung-katung.
Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Datang ke Israel Bertemu Benny Gantz, Hamas Mengutuk
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press