Adi KLA Project Respons Ahmad Dhani soal LMK yang Tak Maksimal dan Gagal Kelola Royalti
Musik | 12 Desember 2024, 17:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wahana Musik Indonesia (WAMI), akhirnya merespons pernyataan Ahmad Dhani terkait kinerja lembaga manajemen kolektif (LMK) yang dianggap tidak maksimal.
Dhani mengaku tidak puas dengan angka pendapatan royalti dari pertunjukan musik yang hanya mencapai Rp900 juta di tahun 2023.
WAMI, sebagai salah satu dari salah satu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), merespons keras pernyataan musisi Ahmad Dhani melalui Ketua Badan Pengurus WAMI, Adi Adrian, yang juga dikenal sebagai Adi KLa Project.
“Sebenarnya data itu juga enggak tepat seperti itu ya, itu lebih dari itu,” kata Adi mengutip Kompas.com, Kamis (12/12/2024).
Baca Juga: Carut-Marut Hak Cipta, Piyu Cuma Dapat Rp125 Ribu Tahun Ini dari Royalti Lagu
Adi mengklaim bahwa saat ini WAMI telah berhasil mengumpulkan royalti, khususnya dari performing rights, sebesar Rp12 miliar.
“Tahun ini kita sudah bisa mengoleksi sekitar Rp12 miliar untuk performing rights konser. Jadi mungkin Mas Dhani itu mengacu pada data tahun-tahun sebelumnya,” tutur Adi.
Ketika ditanya apakah WAMI berencana memberikan klarifikasi kepada Ahmad Dhani terkait angka tersebut, Adi menjawab demikian.
“Oh iya dong, nanti kita pasti akan memberikan informasi itu. Karena ini kan kita juga ingin… bukan meluruskan, maksudnya, memberi gambaran tentang keadaan yang sekarang. Nah, itu kan juga ingin kita informasikan ke teman-teman,” ujar Adi.
“Jadi nanti di media sosial kami juga akan kami informasikan kinerja kami sejauh ini. Ini memang tugas kami untuk menginformasikan apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan,” tambah Adi.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com