BI Naikkan Suku Bunga, Beban Masyarakat Bertambah karena Cicilan Kredit dan Pinjaman Bengkak
Ekonomi dan bisnis | 23 September 2022, 12:05 WIBSebagai gambaran, misalnya membeli rumah yang dicicil selama 15 tahun. Di tahun pertama KPR, cicilannya hanya Rp1,5 juta per bulan dengan suku bunga 10 persen. Tapi, dikarenakan ada kenaikan suku bunga BI sebesar 12 persen, maka cicilan KPR ikut naik menjadi Rp1,7 juta per bulan pada tahun ketiga.
Lebih lanjut, dari sisi kredit kendaraan bermotor adalah yang paling terkena imbas. Pada tahun 2014 kenaikan harga BBM itu menurunkan penjualan sepeda motor sampai 14 persen lebih.
“Sekarang, sudah BBM naik, bunga untuk lising sepeda motornya juga akan mengalami kenaikan sehingga menurunkan minat masyarakat untuk kredit kendaraan bermotor pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Ini kan sangat memukul juga produsen otomotif,” kata Bhima.
Sementara itu, sedikit berbeda dengan yang diungkapkan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah. Ia menilai bahwa kenaikan suku bunga acuan sesungguhnya tidak perlu dikhawatirkan akan berdampak besar menghambat pertumbuhan ekonomi.
Pasalnya, suku bunga acuan BI walaupun naik masih akan dalam level yang rendah bila dibandingkan historisnya.
“Kenaikan ini juga tidak banyak mengubah suku bunga kredit. Sebagaimana diketahui suku bunga kredit selama ini memang tidak banyak turun ketika suku bunga acuan BI turun hingga level terendah 3,5 persen,” ujarnya yang dihubungi secara terpisah.
Adapun kenaikan suku bunga BI tersebut diperkirakan Piter tidak akan banyak membantu menurunkan inflasi. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor non moneter di sisi supply. Inflasi tahun ini disebutnya tetap akan tinggi di atas 6 persen.
“Kenaikan suku bunga acuan BI yang cukup agresif yaknin 50 bps lebih untuk menahan pelemahan rupiah. Kalau BI tdk menaikkan suku bunga, rupiah akan terus terpuruk diatas 15.000. Dengan kenaikan suku bunga acuan BI, rupiah diharapkan bisa kembali stabil di level bawah 15.000,” ujarnya.
Ia pun memperkirakan BI masih akan menaikkan suku bunga acuan satu kali lagi hingga akhir tahun. Namun tetap akan sangat bergantung kepada perkembangan inflasi dan nilai tukar rupiah.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV