OJK Sebut Penyehatan AJB Bumiputera Sangat Berat karena Kewajiban Lebih Besar dari Aset
Ekonomi dan bisnis | 2 Februari 2022, 16:57 WIB"Jadi kalau kita lihat jumlah Rp20,08 triliun ini dihubungkan dengan aset yang Rp10,7 triliun, di mana yang bernilai properti itu hanya Rp6 triliun, memang sudah kelihatan jomplangnya perusahaan ini kalau mau menyelesaikan kewajiban," tutur Riswinandi.
"Tapi kalau lihat lagi dari nilai kontrak dari 2,1 juta pemegang polis itu nilai kontraknya Rp62,9 triliun. Jadi memang sudah sangat, sangat berat sekali," tambahnya.
Belum lagi utang klaim atas 494.178 polis dengan peserta 521.917 orang dan nilainya mencapai Rp8,4 triliun. Sulitnya penyehatan AJB Bumiputera juga disebabkan karena perusahaan berbentuk mutual, di mana pemegang polis juga merupakan pemegang saham.
Baca Juga: Dear Warga Indonesia, Siapkan Uang Asuransi Lebih Rp300 Juta Jika Ingin ke Singapura, Ini Sebabnya
"Di dalam anggaran dasarnya, perusahaan yang mutual ini memang penyelesaian itu di situ diatur, kalau perusahaan mendapatkan untung maka untungnya boleh dibagi. Kalau perusahaan ini mendapat rugi, kerugian itu harus ditanggung bersama," ucap Riswinandi.
"Ini masalahnya waktu kami panggil rapat panja waktu itu disampaikan bahwa mereka memang para nasabah ini tidak pernah tahu kalau usaha ini mutual," sambungnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :