Minyak Goreng Murah Berjalan di Ritel Modern, APPSI: Negara Seperti Menyerah ke Swasta
Kebijakan | 20 Januari 2022, 23:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) kecewa dengan kebijakan pemerintah yang mendistribusikan harga minyak goreng murah di ritel modern.
Ketua Umum APPSI Sudaryono menilai imbas kebijakan satu harga minyak goreng yang dilaksanakan di ritel modern telah merugikan para pedagang pasar tradisional.
Menurutnya masyarakat akan memilih berbelanja di ritel modern dibanding ke pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Orang yang datang ke sana tidak hanya membeli minyak goreng dengan dengan harga Rp14 ribu per liter, akan tetapi akan membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya. Akhirnya orang akan beralih belanja ke situ (ritel modern)," ujar Sudaryono dalam program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Satu Harga, Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter Belum Merata
Dampak lain dari kebijakan tersebut adalah tidak berjalannya pemulihan ekonomi masyarakat, bahkan bisa mengancam pedagang gulung tikar.
Hal ini karena sudah pedagang pasar tradisional kalah bersaing dengan ritel modern yang mendapatkan keunggulan kompetitif dari kebijakan satu harga minyak goreng.
"Konsumen mau enggak mau jadi meninggalkan pasar. Kalau pedagang pasar dilibatkan ada perputaran uang di situ, ada keuntungan di situ, ada orang berkegiatan dan pemulihan ekonomi lebih berjalan," ujar Sudaryono.
Lebih lanjut Sudaryono menilai kebijakan tersebut juga membuat kepercayaan pedagang pasar terhadap pemerintah bakal semakin berkurang.
Baca Juga: Kemendag: Kebijakan Satu Harga Minyak Goreng Sudah Berjalan 99 Persen, Cuma di Sumbar yang Belum
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV