> >

Cegah Omicron, Pemerintah Indonesia Diminta Tutup Penerbangan Internasional

Ekonomi dan bisnis | 17 Desember 2021, 10:47 WIB
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). Pengamat penerbangan meminta pemerintah menutup seluruh penerbangan internasional menuju Indonesia, untuk mencegah penyebaran Omicron. (Sumber: Antara)

Baca Juga: Satpol PP Sidak Prokes Dan Vaksinasi Di Tempat Umum

"Sebenarnya Omicron ini kan dari luar negeri, kalau bisa jangan sampai membuat mobilitas masyarakat di dalam negeri menjadi terganggu. Apalagi penanganan COVID-19 di Indonesia sudah sangat baik dan diakui dunia," tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran hingga 7 hari ke depan mengantisipasi penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukan kasus penularan di area itu. 

Keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinves, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait pada Kamis (16/12).

"Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Status Ibu Kota Negara Diubah Jadi Daerah Khusus Agar Tak Langgar UUD 45

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan untuk dikarantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU