> >

Sri Mulyani Mengajar Soal APBN Hingga Penggabungan NIK-NPWP di Depan Pelajar SD-SMA

Ekonomi dan bisnis | 9 November 2021, 15:20 WIB
Menteri Keuangan memberi materi seputar Keuangan negara kepada para pelajar SD-SMA dalam program Kemenkeu Mengajar (9/11/2021). (Sumber: Kementerian Keuangan )

Ia menuturkan, masyarakat yang sudah bekerja juga tidak langsung dipajaki. Warga yang kena pajak penghasilan adalah warga yang punya gaji diatas Rp4,5 juta per bulan atau Rp54 juta per tahun.

"Kalau saya kerjanya pendapatan cuma Rp4 juta harus bayar pajak? Nggak juga karena Anda di bawah. 'Kalau saya Rp 20 juta bayar pajak nggak?' ya bayar. Ada hitungannya, kalau pendapatan Rp100 juta ya bayarnya lebih gede. Kan adil ya, itu membangun apa yang disebut sama-sama," ucap Sri Mulyani.

Program Kemenkeu Mengajar yang telah diadakan sebanyak 6 kali l, merupakan wadah untuk meningkatkan pengetahuan terkait uang negara atau APBN kepada para siswa.

Sri Mulyani menilai pengetahuan terkait peran maupun fungsi keuangan negara terhadap pembangunan Indonesia, harus diketahui oleh para siswa mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Tak Ada Nama Tommy Soeharto, Ini Daftar Obligor dan Debitur BLBI yang Sudah Lunasi Utangnya

"Kita akan terus melakukan karena kalau seluruh masyarakat kita terutama generasi muda memahami mengenai keuangan negara dan Indonesia ada di tangan kalian, maka insya Allah akan semakin baik," tutur Sri Mulyani.

Kemenkeu Mengajar diselenggarakan di 342 sekolah meliputi 124 sekolah dasar (SD), 103 sekolah menengah pertama (SMP), 106 sekolah menengah atas (SMA), 10 sekolah Indonesia yang berada di luar negeri sekaligus 2 sekolah luar biasa.

Kemenkeu Mengajar yang digelar ke-6 kali ini diikuti oleh 2.320 relawan terdiri atas 1.767 pengajar di antaranya meliputi 66 pejabat eselon I, II, dan III serta 186 fotografer, 21 videografer dan 346 fasilitator.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber :


TERBARU