> >

Dapat Tekan Angka Kemiskinan, Porang Diekspor dalam Bentuk 'Chips'

Ekonomi dan bisnis | 20 Agustus 2021, 11:43 WIB
Petani menanam porang atau Amorphophallus muelleri di kawasan hutan kota Sangga Buana, Karang Tengah, Jakarta, Rabu (17/3/2021). Para petani yang tergabung dalam kelompok tani Sangga Buana menanam sekitar sepuluh ribu bibit porang di hutan kota sepanjang Kali Pesanggrahan itu. Tingginya nilai jual hasil panen biji dan umbi tanaman ini membuatnya mulai dilirik dan dikembangkan di kawasan Ibu Kota. (Sumber: Kompas.id/Hendra A Setyawan)

Lantaran sangat ekonomis, banyak warga Kabupaten Madiun yang menanam porang.

Hal itu terlihat dari tren kenaikan luas lahan selama lima tahun terakhir.

Sesuai data Dinas Pertanian setempat, pada 2016 di Kabupaten Madiun hanya terdapat 1.484 hektare lahan porang.

Setahun kemudian bertambah menjadi 1.536 hektare dan pada 2018 mencapai 1.568 hektare.

Pada 2019 luas lahan porang mengalami lonjakan drastis menjadi 3.465 hektare.

Kemudian, tahun 2020 bertambah menjadi seluas 5.363 hektare, dan dimungkinkan terus bertambah.

Sentra budi daya porang juga telah dikembangkan di 10 kecamatan dari sebelumnya yang hanya beberapa kecamatan. Yakni, Kecamatan Saradan, Kare, Dolopo, Dagangan, Mejayan, Gemarang, Wungu, Wonoasri, Pilangkenceng, dan Madiun.

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Pertanian Seriusi Budi Daya Porang: Ini Bakal Jadi Makanan Sehat Masa Depan

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU