JAKARTA, KOMPAS.TV – Perayaan Natal Nasional 2024 diselenggarakan di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (28/12/2024).
Rangkaian acara Perayaan Natal Nasional 2024 dimulai pukul 17.00 WIB dengan berbagai kegiatan, seperti doa bersama, refleksi Natal, dan penampilan seni yang menggambarkan semangat persatuan serta toleransi.
Perayaan ini dihadiri oleh sekitar 11 ribu jemaat, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan.
Acara ini mengusung tema utama "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem" dan tema turunan "Semangat Natal, Semangat Baru", yang menggugah semangat kebersamaan dan harapan baru di tengah situasi global yang penuh tantangan.
Baca Juga: Momen Khidmat Perayaan Natal Nasional 2024, 11 Ribu Umat Hadir Penuhi GBK
Tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem" mengajak seluruh umat untuk merenungkan kembali perjalanan iman para gembala yang pertama kali mendengar kabar kelahiran Yesus Kristus di Betlehem.
Tema yang diambil dari ayat Alkitab Lukas 2:15 ini menekankan pentingnya memperkuat iman dan membulatkan keberanian untuk tetap berharap meskipun dunia tengah dilanda berbagai permasalahan.
Sementara itu, tema turunan "Semangat Natal, Semangat Baru" mengajak masyarakat untuk menyambut Natal dengan semangat kebaruan, mengasihi sesama tanpa memandang perbedaan, dan mendukung kepemimpinan baru Indonesia dengan optimisme serta partisipasi aktif.
Ketum PGI Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty menyampaikan pesan firman mengutip ayat Lukas 2:15, yang juga sebagai tema Natal nasional 2024.
“Lukas 2:15, marilah kita sekarang pergi ke Bethlehem. Tema ini dikutip dari percakapan gembala yang saling menyemangati dan menemukan bayi Yesus,” kata Ketum PGI Jacklevyn.
“Tema ini dipilih ketika kita sebagai bangsa selesai pesta demokrasi sehingga sedikit berbeda dengan Natal nasional tahun lalu. Natal kali ini merupakan rekonsiliasi kebangsaan, seperti peristiwa Natal di Bethlehem, Allah mendamaikan dirinya dengan manusia. Saat ini pemimpin kita terpilih, nasional, dan daerah,” sambungnya.
Pendeta Jacklevyn pun berdoa agar para pemimpin di politik hingga keluarga punya hati yang melayani.
“Sambil berdoa agar para pemimpin kita, di politik, di keluarga kita memiliki hati yang melayani, membersamai menyemangati orang-orang kecil apapun latar belakangnya,” kata Pendeta Jacklevyn.
Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah Indonesia jadi Bethlehem baru.
“Siapapun kita, semua bersama mau dan mampu mengontrol hati dan budi. Jaga mulut dan tangan memuji dan memuliakan Tuhan,” kata Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia Antonius Subianto.
“Semakin kita kristiani semakin kita Indonesia. Semakin kita kristiani semakin kita pancasilais,” sambungnya.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah pejabat tinggi lainnya menambah khidmat suasana Perayaan Natal Nasional 2024.
Kedatangannya juga mendapat sambutan hangat dari para jemaat yang hadir, dengan Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa dan menyalami mereka.
Anak Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo, turut mendampingi sang ayah dalam acara tersebut. Saat tiba, Prabowo yang mengenakan kemeja batik coklat langsung disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang telah lebih dahulu berada di lokasi.
Baca Juga: [FULL] Memaknai Pesan Natal 2024 dan Implikasinya di Kehidupan Masyarakat
Acara tersebut juga dihadiri jajaran menteri Merah Putih, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Agama Nassarudin Umar, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST. Burhanuddin, serta tiga kepala staf: Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono juga turut hadir di Indonesia Arena GBK.
Menteri Agama Nasaruddin Umar sampaikan pidato mengenai tema Natal nasional 2024 yang membawa pesan tentang kesediaan terhadap panggilan Tuhan.
“Bethlehem melambangkan damai dan harapan baru. Tema ini bawa pesan tentang kesediaan terhadap panggilan Tuhan. Semakin dekat umat dengan ajaran agamanya maka dunia akan semakin rukun,” katanya.
Menag Nasaruddin juga mengatakan bahwa kunci kehidupan rukun damai di negeri ini moderasi beragama.
Di atas panggung acara Perayaan Natal Nasional 2024, Presiden Prabowo mengajak umat kristiani bersyukur karena Natal di Indonesia dirayakan dalam suasana damai, di tengah situasi konflik dan ketegangan yang terjadi di beberapa negara.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa dirinya sangat memahami tradisi perayaan Natal, mengingat banyak anggota keluarganya yang beragama kristiani.
"Saya mengerti hari ini karena keluarga saya banyak yang beragama kristiani. Saya juga lahir dari seorang ibu yang beragama kristiani. Jadi mungkin saya adalah bukti dari keluarga Pancasila," ujar Prabowo di hadapan ribuan jemaat yang hadir.
Ibunda Prabowo, Dora Marie Sigar, merupakan penganut Kristen Protestan, yang menikah dengan ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, yang beragama Islam.
Prabowo kemudian menceritakan hubungan kedua orang tuanya, yang meskipun berbeda keyakinan, tidak pernah menjadikan agama sebagai alasan pertengkaran.
"Kalau orang tua saya bertengkar, tidak pernah soal agama. Bertengkar sih kadang-kadang, buktinya mereka berhasil, putranya jadi Presiden RI," tambahnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa ia akan memimpin pemerintahan yang bersih dan tidak ada sedikit pun niat pemerintahannya untuk mempersulit kehidupan rakyat.
Prabowo turut menyampaikan pesan kerukunan dan perdamaian, sebab Indonesia adalah negara yang cemerlang karena persatuan di tengah perbedaan.
"Suatu kehebatan bangsa Indonesia, suatu kecemerlangan bangsa Indonesia adalah kita bisa bersatu, kita bisa hidup rukun, Bhinneka Tunggal Ika. Ini adalah kehebatan bangsa Indonesia. Di ruangan ini, pasti banyak perbedaan. Ada yang beda agama suku adat daerah, tapi nyatanya kita semua hari ini merasa sejuk, aman, damai, merasa rukun," jelas Prabowo.
Pada kesempatan ini, Lifetime Achievement Award disampaikan kepada tiga tokoh kristiani atas dedikasi dan pelayanannya kepada masyarakat.
Penghargaan tersebut diberikan tokoh legendaris penggagas perayaan Natal Nasional tahun 1993 Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn) Dr. (H.C.)Tiopan Bernhard Silalahi,S.H., yang diwakilkan Lutfi Krida Silalahi selaku putranya.
Penghargaan turut diberikan kepada pejuang lingkungan hidup dan masyarakat adat di NTT Aleta Cornelia Baut dan pejuang anti-human trafficking Suster Laurentina SDP.
Baca Juga: Pidato Presiden Prabowo di Perayaan Natal Nasional: Tak Ada Niat Pemerintah Mempersulit Rakyat
Perayaan Natal ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya dari seluruh Nusantara. Penampilan pembuka oleh Alice Putri dengan lagu "Ave Maria", diikuti oleh Lea Simanjuntak dengan lagu "Joy to the World", menciptakan suasana syahdu dan meriah.
Tari Lenso oleh JACC Dancer dan aransemen musik tradisional Kolintang turut memperkaya perayaan ini, menampilkan keindahan budaya yang selaras dengan semangat Natal yang penuh kehangatan. Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dikumandangkan bersama-sama menjadi simbol penghormatan kepada Tanah Air.
Berbagai penampilan seni dan musik terus memeriahkan acara ini. Mulai dari Grezia Epiphania yang menyentuh hati dengan lagu "Walau Ku Tak Dapat Melihat", hingga Citra Scholastika yang menyemarakkan panggung dengan lagu "Pasti Bisa."
Penampilan Ki Ageng Ganjur dengan lagu-lagu khasnya, serta medley lagu Nusantara seperti "Kicir-Kicir", "Ampar-Ampar Pisang", "Sajojo", dan "Gemu Fa Mi Re”, menghadirkan keragaman keindahan budaya Indonesia, selaras dengan tema semangat baru.
Melalui semangat Natal, masyarakat Indonesia diajak untuk menyalakan kembali harapan dan kasih Kristus dalam hidup.
Dengan demikian, Perayaan Natal Nasional 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat persatuan dan harapan baru bagi Indonesia yang lebih maju dan harmonis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.