Ramon juga mengingatkan bahwa dibutuhkan kebijakan terhadap sampah yang dihasilkan mengingat pola hidup masyarakat sudah cukup konsumtif dan berlebihan.
“Sadari dulu bahwa pola konsumsi kita sudah berlebihan. Lalu sudah cukup bijak kah perilaku kita terhadap barang yang sudah tak dapat di guna ulang kembali?” kata Ramon.
Saat ini populasi manusia di bumi sudah lebih dari delapan miliar orang. Tentu, dengan populasi sebanyak itu telah memberikan pengaruh besar bagi planet ini, termasuk dampak terhadap kelestarian lautan di bumi.
Sebanyak 80 persen sampah di laut diketahui berasal dari aktivitas manusia di daratan, dengan sungai berada di antaranya. Karena itu, semua orang harus segera bertindak guna menyelamatkan planet bumi.
Hal ini pun dipertegas oleh Suparno Jumar dari River Defender yang mengatakan bahwa perilaku manusia saat ini mencerminkan kehidupan kita di masa depan.
“Peristiwa hari terjadi ini pengaruh dari masa lalu. Peristiwa yang timbul pada masa depan akibat perbuatan kita hari ini,” ujar Suparno.
Inisiatif kegiatan River Clean Up yang diselenggarakan oleh SayaPilihBumi ini, diharapkan dapat ikut memantik masyarakat dan komunitas untuk lebih memiliki kepedulian terhadap lingkungan tempat mereka tinggal.
Suparno juga berharap akan ada kegiatan lainnya dari SayaPilihBumi untuk mengatasi permasalahan lingkungan.
Suparno menganjurkan, satu langkah maju #SayaPilihBumi dapat dimulai dengan merapikan dan mempercantik rumah agar nyaman bagi penghuninya. Langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan terencana dan berdampak besar asal dikejakan secara tekun bersama-sama.
Kegiatan river clean up menyisir dan membersihkan sungai sepanjang 200 meter dengan total jumlah sampah yang berhasil diangkut sebanyak 1.473 kilogram. Sampah tersebut terdiri dari sampah plastik, tekstil, bungkus plastik kemasan makanan, plastik kemasan sekali pakai, dan plastik saset.
Acara River Clean Up ini juga didukung oleh Bank Sampah KG, UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup, River Defender, Kompas.com, KompasTV, KG Radio Network, Grid Network, Kompasiana, Tribun, dan Kontan.
Beberapa komunitas yang ikut mengirimkan relawan untuk kegiatan ini adalah Forest is Our Friend, Operasi Semut, Sebumi, dan Trash Hero.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.