Kompas TV advertorial

Dirut Pertamina Ajak Pemred Media Kunjungi Desa Keliki, Desa Energi Berdikari Binaan Pertamina

Kompas.tv - 23 Juni 2024, 20:00 WIB
dirut-pertamina-ajak-pemred-media-kunjungi-desa-keliki-desa-energi-berdikari-binaan-pertamina
Pertamina mengajak 33 pemimpin redaksi (Pemred) media massa untuk melihat langsung DEB yakni Desa Keliki, Ubud yang berlokasi di Kabupaten Gianyar Bali, Jumat, (21/6). (Sumber: Dok. Pertamina)
Penulis : Meirna Larasati

"Pertamina bersama masyarakat dan local hero membangun 7 pompa air untuk pengairan dengan basis tenaga surya," ujar Fajriyah.
 
Dalam pengelolaannya, imbuh Fajriyah, Pertamina memberikan kepercayaan kepada Badan Usaha Desa (BumDes) Desa Keliki. Hingga saat ini, EBT di Desa Keliki memberikan manfaat kepada 1.200 Kepala Keluarga. 

Lebih lanjut Fajriyah menambahkan agar program ini terus berlanjut dan bisa berdikari secara ekonomi dan energi, bisnis digital marketing menjadi fokus kegiatan dengan menjaring 25 orang pemuda yang menghasilkan 15 UMKM melalui Kerjasama pemuda desa dengan produk kemasan hingga pupuk kompos.

Program terus dikembangkan agar dapat berdampak lebih besar, melalui edukasi kepada anak-anak PAUD, TK dan SD di sekitar Keliki, terkait dampak sampah pada ekosistem, pengolahan sampah dan pemanfaatan energi bersih. 

Ketua BUMDes Yowana Bakti Keliki I Wayan Sumada menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah mengubah Keliki menjadi desa energi berdikari. 

"Pertamina telah mendarah daging di Desa Keliki. Di sawah ada Pertamina di sekolah ada Pertamina, di pengolahan sampah ada Pertamina. Jadi di mana-mana ada Pertamina,' ujar I Wayan Sumada. 

Sejak adanya pompa air yang menggunakan energi matahari dan pupuk kompos dari pengolahan sampah untuk sawah, hasil panen padi organik di desa Keliki bertambah dari 5 ton hingga 8 ton per hektar dalam satu kali panen atau diatas rata-rata sawah pada umumnya yaitu 7 ton per hektar tambah Sumada.

Manfaat lain di bidang lingkungan, pelatihan bagi 30 ibu rumah tangga untuk produksi eco-enzym, salah satu katalisator untuk mempercepat proses pembentukan pupuk kompos sehingga berdampak penghematan biaya pupuk sebesar Rp 4,3 juta per siklus. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa Pertamina telah mengembangkan DEB  di 85  titik di seluruh Indonesia. 

"Program DEB Pertamina berhasil menurunkan 729.127 ton Co2eq per tahun reduksi emisi karbon," ujar Fadjar. 

Pertamina, imbuh Fadjar, mengembangkan EBT dengan memanfaatkan 5 jenis energi terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga surya, gas metana dan biogas, mikro hidro, biodiesel serta energi hybrid dari energi surya dan angin. 

"Program DEB akan terus dikembangkan untuk menjawab tantangan kebutuhan energi bersih yang semakin meningkat," imbuh Fadjar. 

Secara nasional, DEB telah menghasilkan energi terbarukan sebanyak 324.039 Wp (tenaga surya), 609.000 m3/tahun (gas metana), 16.500 Wp (Hybrid/Matahari & Angin), 28.000 Watt (mikro hidro) dan 6.500 L/tahun (biodiesel). 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x