JAKARTA, KOMPAS. TV – Tantangan perubahan iklim telah menarik perhatian semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Berbagai efek negatif yang timbul seperti kenaikan suhu udara dan meningkatnya frekuensi bencana alam dirasakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai pemimpin global di industri pencahayaan, Signify (Euronext: LIGHT) menggarisbawahi komitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya mengurangi jejak karbon melalui inisiatif Green Switch.
Inisiatif ini mengajak semua pihak turut ambil bagian mendukung langkah konservasi energi dengan beralih ke penggunaan teknologi pencahayaan lebih hemat energi di berbagai sektor, termasuk rumah tangga, industri, pemerintahan, dan ruang publik, sebagai tindakan mitigasi nyata menjawab tantangan iklim.
Dalam menyoroti pentingnya efisiensi energi untuk masa depan yang lebih baik, Signify menggelar Roundtable Discussion bersama KompasTV bertajuk "Pencahayaan Hemat Energi untuk Infrastruktur Berkelanjutan” pada 27 November 2023.
Diskusi ini dihadiri langsung oleh sejumlah panelis, yaitu:
Forum ini menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah dalam mengatur regulasi, dan sektor swasta dalam menyediakan teknologi terkini untuk mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan guna mengurangi emisi karbon.
Pemerintah memainkan peran aktif dalam mendukung transisi dan program konservasi energi, di mana penggunaan tenaga surya dapat menjadi salah satu kunci. Selain itu, dukungan pembiayaan, dan aspek sosio-kultural juga menjadi bagian integral dari inisiatif ini.
Dedy Bagus Pramono sebagai Country Leader Signify Indonesia menjelaskan, Signify mendukung penuh upaya pemerintah untuk mencapai net zero emission pada 2060 dengan mendorong sinergi antara pemangku kepentingan demi meningkatkan efektivitas upaya konservasi energi.
"Inisiatif Green Switch Signify menekankan pentingnya beralih dari lampu konvensional ke LED yang berpotensi menciptakan efisiensi energi hingga 60 persen, lebih lanjut dengan integrasi ke sistem pencahayaan terkoneksi," tambah Dedy.
Dedy menjelaskan, konsumsi energi dapat lebih hemat hingga 80 persen sehingga hal ini dapat menjadi langkah yang cepat dan mudah dalam mengurangi emisi karbon.
"Inisiatif ini tidak hanya merangkul pemerintah dan pelaku industri untuk berinvestasi pada solusi pencahayaan yang lebih efisien, tapi juga menginspirasi konsumen rumah tangga dalam menggunakan lampu LED yang lebih hemat energi,” lanjut Dedy.
“Pemerintah mengapresiasi upaya Signify mendorong efisiensi energi serta dukungannya dalam mempromosikan pentingnya kesadaran kolektif antara masyarakat, pelaku industri, dan pemerintah untuk mengurangi emisi demi Indonesia yang bebas karbon di masa depan," tutur Abetnego Tarigan, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia, Kantor Staf Presiden (KSP).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.