Selain itu, karyawan AVO juga akan mendapatkan sustainability incentive tiap bulannya jika berhasil mengumpulkan minimal tujuh kemasan kosong ke Rebox.
Kabar baiknya, All Stars–sebutan untuk karyawan di AVO, boleh mengumpulkan kemasan kosong kosmetik di Rebox, baik dari brand AVO maupun di luar AVO.
Selanjutnya, limbah kosmetik yang sudah terdata dan dalam kondisi terpilah dengan Rebox akan dikirim menuju Rekosistem Waste Hub yang tersebar di wilayah Jabodetabek menggunakan Anteraja.
Setelahnya, Rekosistem akan mengelompokkan barang yang akan didaur ulang sesuai jenis untuk kemudian didistribusikan kepada rekan-rekan Rekosistem untuk proses daur ulang.
Anugrah Pakerti selaku founder dan CEO AVO Innovation Technology mengatakan, program #AVOSustainableLiving merupakan sebuah gerakan untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan.
“Kerja sama dengan Rekosistem dalam mengelola limbah kosmetik di lingkup karyawan AVO menjadi suatu langkah yang besar dalam mewujudkan program tersebut. Kami harap AVO dan Rekosistem dapat memperluas cakupan kerja sama kedepannya,” tutur Anugrah.
Baca Juga: Program Kampung Iklim Dorong Daur Ulang untuk Wujudkan Indonesia 100% Kelola Sampah pada 2025
Program #AVOSustainableLiving ini mendapat sambutan baik dari karyawan AVO. Limbah kosmetik yang selama ini dibuang secara percuma kini bisa dikumpulkan di Rebox dan diolah secara bertanggung jawab.
Salah satu karyawan AVO Afifah Dyah Kurnianingsih memaparkan, adanya program #AVOSustainableLiving ini sangat membantunya mengelola sampah bekas pakai, terlepas dari insentif yang diberikan.
Menurut Afifah, sampah bekas pakai terutama packaging skincare dan makeup sering kali hanya terbuang di tempat sampah biasa.
“Dengan menyalurkannya ke Rebox, Saya bisa memastikan bahwa limbah ini dapat dimanfaatkan kembali dengan baik dan dan tidak disalahgunakan,” jelas Afifah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.