Kompas TV advertorial

Kasus Omicron Ditemukan, Jubir Kominfo Minta Masyarakat Patuhi Prokes dan Waspada Hoaks Covid-19

Kompas.tv - 17 Desember 2021, 22:52 WIB
kasus-omicron-ditemukan-jubir-kominfo-minta-masyarakat-patuhi-prokes-dan-waspada-hoaks-covid-19
m Siaran Pers Menolak Hoaks COVID-19 dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) KPCPEN, Kamis (16/12/2021). (Sumber: Dok. KPCPEN)
Penulis : Elva Rini

Kemudian untuk isu hoaks vaksinasi Covid-19, telah ditemukan sebanyak 412 isu pada 2.497 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak juga pada Facebook sejumlah 2.305 unggahan.

Pemutusan akses telah dilakukan terhadap seluruh unggahan tersebut.

Sedangkan isu hoaks PPKM, telah ditemukan sebanyak 49 isu pada 1.279 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada Facebook sejumlah 1.261 unggahan. Dedy menyebutkan, pemutusan akses dilakukan terhadap 1.107 unggahan dan 172 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.

“Pada minggu ini, jika dilihat dari setiap topik hoaks terkait Covid-19,pertambahan isu tidak melebihi angka di minggu yang lalu.Namun salah satu topik hoaks Covid-19 mengalami pertambahan sebaran yang melebihi angka dari minggu yang lalu,” papar Dedy.

Secara keseluruhan, pada minggu ini total pertambahan hoaks tentang Covid-19, vaksinasi Covid-19 dan PPKM adalah sebanyak 10 isu di 72 unggahan media sosial, di mana pada minggu sebelumnya terdapat total pertambahan 17 isu di 74 unggahan media sosial. Lebih rincinya adalah sebagai berikut.

Pertama, isu hoaks Covid-19 di minggu ini terdapat pertambahan sejumlah 6 isu dan 35 unggahan hoaks, sedangkan di minggu sebelumnya, pertambahan isu yang ada adalah sebanyak 10 isu dan 34 unggahan hoaks.

Kedua, isu hoaks vaksinasi Covid-19, di minggu ini terdapat pertambahan sejumlah 4 isu dan 8 unggahan hoaks. Di minggu sebelumnya, pertambahan isu vaksinasi Covid-19 adalah sebanyak 7 isu dan 13 unggahan hoaks.

Ketiga, untuk isu hoaks PPKM pada minggu ini tidak terdapat pertambahan, seperti halnya minggu yang lalu. Namun di minggu ini terdapat pertambahan sejumlah 27 unggahan hoaks. Sedangkan di minggu sebelumnya, pertambahan unggahan hoaks mencapai 29 unggahan.

Baca Juga: Kasus Omicron Ditemukan di Indonesia, Pengamat: Pemerintah Perlu Siapkan Mitigasi Risiko

Dari 10 isu hoaks Covid-19 yang beredar selama seminggu terakhir, Dedy menyebutkan beberapa contoh hoaks dan disinformasi yang perlu ditangkal bersama, di antaranya:

  • Disinformasi CEOBiontech menolak divaksin Covid-19 karena alasan keamanan (9 Desember 2021)
  • Hoaks Pfizer dan WHO bekerja sama memunculkan varian Covid-19 Omicron sebagai hukuman untuk Afrika Selatan (10 Desember 2021)
  • Disinformasi varian Covid-19 Omicron hanya sebuah propaganda untuk memaksa penduduk Afrika di vaksinasi (10 Desember 2021)
  • Disinformasi kata omi pada penamaan Omicron adalah akronim untuk jenis penyakit jantung (11 Desember 2021)
  • Disinformasi supermarket di Jerman memasang pagar pembatas untuk memisahkan pengunjung yang sudah divaksin dan belum divaksin (11 Desember 2021)

Kesempatan yang sama, Dedy menyampaikan bahwa memang hari-hari raya pada tahun ini tidak dapat dilakukan seperti pada masa sebelum pandemi.

“Namun hal tersebut jangan sampai meredupkan semangat dan makna hari besar tersebut,” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan terutama dengan memakai masker dengan benar,serta mematuhi kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami juga berharap masyarakat semakin bijak dalam memilah dan memilih informasi , serta berpartisipasi aktif dalam menghentikan persebaran berita bohong terkait Covid-19. Bersama kita hindari lonjakan persebaran Covid-19 untuk menuju Indonesia pulih dari pandemi,” tutupnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x