JAKARTA, KOMPAS.TV – Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dan membuka potensi besar ekonomi digital. Presiden Joko Widodo dalam Kompas CEO Forum 2021 menyatakan, potensi ekonomi digital Indonesia sampai dengan 2025 mencapai USD 124 miliar atau setara Rp 1.760,80 triliun.
Kendati demikian, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebutkan, pertumbuhan digital tersebut belum diiringi dengan infrastruktur Information and Communication Technologies (ICT) yang tersebar secara merata.
“Realitanya saat ini, infrastruktur ICT belum secara merata. Mengantisipasi pandemi Covid-19, kita harus melakukan akselerasi transformasi digital, pertama melalui infrastruktur ICT yang merata ke seluruh Tanah Air,” katanya dalam B-Talk KompasTV, Selasa (30/11/2021).
Oleh sebab itu, pemerintah serius melakukan percepatan pembangunan ICT untuk menutup ketimpangan infrastruktur digital, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan Pusat Data Nasional (PDN) untuk pengambilan keputusan berbasis data, serta mendorong sektor swasta membangun pusat data.
“Kami berharap Indonesia menjadi cloud hub. Beberapa negara tetangga hampir tidak mungkin membangun infrastruktur ICT karena keterbatasan power supply,” jelasnya.
Baca Juga: BI Jabar Paparkan Akselerasi Pemulihan Ekonomi 2022
Gencarnya pembangunan pusat data di Indonesia juga berdampak pada penyedia perangkat jaringan telekomunikasi dan teknologi pendukung cloud (komputasi awan).
Sebagai perusahaan penyedia solusi korporasi berbasis komunikasi data dan layanan internet yang berdiri sejak 1988, Lintasarta ikut merasakan perubahan besar yang dibawa pandemi Covid-19.
Selama 33 tahun perjalanannya, Lintasarta awalnya dikenal sebagai penyedia Layanan Komunikasi Data dan telah membangun stasiun bumi sehingga bisa melayani korporasi-korporasi, termasuk yang ada di pedalaman.
Lintasarta kemudian bertransformasi menjadi perusahaan ICT Total Solution, di mana Lintasarta terus melakukan pengembangan produk dan layanan yang lebih inovatif, kreatif, dan sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Secara bertahap, Lintasarta membangun fasilitas fiber optik di berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah 3T.
Lintasarta juga berkolaborasi dengan pemerintah, salah satunya dengan penggunaan Palapa Ring, di mana hal tersebut menjadi bagian dari komitmen Lintasarta dalam memberikan dukungan terhadap program pemerintah agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati fasilitas internet termasuk wilayah 3T.
“Dengan adanya tujuan akselerasi digital dari pemerintah, maka infrastruktur harus terus dibangun untuk menyesuaikan kesenjangan pembangunan digital yang ada di Indonesia,” kata Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar.
Kolaborasi mengisi peluang digital
Berbeda dengan masa sebelum pandemi Covid-19, saat ini, Lintasarta melihat perubahan besar terjadi di hampir seluruh sektor.
Perbankan konvensional misalnya, gencar melakukan percepatan transformasi digital menggunakan layanan cloud untuk meningkatkan proses bisnis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.