BANYUASIN, KOMPAS.TV - Tiga ekor buaya dilepasliarkan ke habitatnya di Taman Nasional Berbak Sembilang, kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Satu buaya dengan ukuran yang paling besar merupakan buaya muara dengan panjang 4,5 meter dan berat sekitar 500 kilogram.
Satu ekor buaya merupakan hasil penyelamatan warga karena terjebak di dalam parit. Sedangkan dua ekor buaya lainnya diserahkan warga, agar tidak terjadi konflik antara buaya dan manusia.
Buaya ini dilepasliarkan ke habitatnya agar selamat, dapat berkembang biak, dan tidak lagi berkontak dengan manusia.
Sebelumnya, tiga buaya ini sempat dirawat di tempat penyelamatan satwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, serta diperhatikan kondisi kesehatannya.
Kepala Tempat Penyelamatan Satwa BKSDA Jambi, Sahron, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan perawatan kepada para buaya selama 3 bulan, sebelum siap untuk dilepasliarkan kembali.
"Telah kita lakukan perawatan di BKSDA Jambi selama tiga bulan. Awalnya dulu ini tidak punya gigi sama sekali, lepas. Alhamdulillah selama tiga bulan ini sudah timbul kembali giginya dan sudah layak untuk dilepasliarkan," ujar Sahron.
Saat ini total sudah 10 ekor buaya dilepasliarkan ke habitatnya oleh BKSDA Jambi. Rata-rata buaya dilepaskan karena kerap berkonflik dengan manusia.
Untuk meminimalisasi konflik dengan buaya, BKSDA Jambi rutin melakukan sosialisai kepada warga, untuk tidak mandi dan mengurangi aktivitas di sungai.
Agar tidak terganggu, BKSDA Jambi juga telah memasang rambu sebagai tanda lokasi habitat buaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.