Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
DEPOK, KOMPAS.TV - Kota Depok, Jawa Barat sudah satu pekan menerapkan PSBB tahap kedua.
Dalam evaluasi untuk PSBB tahap pertama, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengakui banyak warga yang ngeyel dan kurang peduli dengan pandemi covid-19.
Baca Juga: Ingat! PSBB Jawa Barat Akan Dimulai Tanggal 6 Mei 2020
Menurutnya, masih banyak toko dan tempat usaha yang buka, padahal mereka tidak termasuk dalam sektor yang diperbolehkan untuk beroperasi sesuai ketentuan PSBB.
Bahkan menurut Idris, warga masih banyak yang berkerumun, termasuk untuk kegiatan keagamaan.
"Untuk PSBB pertama itu banyak masalah kesadaran warga, dalam tanda kutip ngeyel untuk melakukan kegiatan keagamaan yang sebetulnya rawan sekali," ungkap Idris.
Untuk menindaklanjuti evaluasi PSBB di Depok, wali kota akan melakukan peningkatan patroli.
PSBB di Kota Depok tahap kedua akan berlangsung hingga 12 April 2020 mendatang.
Di Kota depok sendiri hingga kini tercatat 309 terkonfirmasi positif korona. Orang dalam pemantauan 3164, pasien dalam pengawasan 1221, serta orang tanpa gejala 1180 orang.
Jumlah ini terus meningkat, wargapun diimbau untuk tetap mematuhi protokol covid-19 untuk berdiam diri di rumah dan menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Baca Juga: Pedagang Kota Depok Tolak PSBB, Adu Mulut Terjadi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.