A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Lagi, Kemenkes Tegaskan Tak Anjurkan Penggunaan Bilik Disinfektan

Kompas TV video cerita indonesia

Lagi, Kemenkes Tegaskan Tak Anjurkan Penggunaan Bilik Disinfektan

Kompas.tv - 5 April 2020, 15:23 WIB
Penulis : Sadryna Evanalia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan menegaskan kembali tidak menganjurkan untuk menggunakan bilik
disinfektan. Disinfektan tidak boleh disemprotkan langsung ke tubuh karena berbahaya. Disinfektan hanya digunakan
untuk benda dan barang-barang.

Penyemprotan disinfektan langsung ke tubuh secara terus-menerus dapat menyebabkan iritasi kulit dan iritasi pada
saluran pernapasan. Penggunaan larutan hipoklorit pada konsentrasi tinggi juga dapat mengakibatkan kulit terbakar
parah.

Sebagai pencegahan utama, Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan penggunaan masker dan
cuci tangan adalah yang disarankan untuk mencegah penularan virus Corona.

Penggunaan jenis masker untuk mencegah penularan virus Corona. Ada tiga jenis masker yang disarankan yaitu masker
kain yang dapat digunakan untuk masyarakat umum, lalu jenis masker N95 dan masker bedah yang disarankan untuk
dipakai oleh tim medis.

Pemerintah juga kini mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain demi pencegahan virus Corona.

"Sesuai hasil penelitian, Masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen. Dengan demikian masyarakat
diharapkan, untuk tetap jaga jarak, saat berada di keramaian, minimal satu sampai dua meter dan apabila tidak
memiliki kegiatan penting di luar sebaiknya tetap tinggal di rumah," kata Wiku di Kantor BNPB, Minggu (5/4).




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x