Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
ACEH, KOMPAS.TV - Usaha kerajinan ban bekas sudah digeluti oleh warga Desa Meunasah Nibong, Kecamatan Peusangan, Bireuen, sejak turun temurun.
Dari ban mobil bekas, warga akan mengambil kabel untuk dibuat berbagai jenis perangkap yang dipasang di ladang untuk melindungi dari hama babi.
Perangkap atau pun jerat hama babi berbahan kabel baja dari ban bekas umumnya diproduksi oleh kaum perempuan. Rohani salah satunya.
Baca Juga: Terungkap! 7 Fakta Baru Kematian Ibunda Rizky Febian, Lina Jubaedah
Usaha kerajinan jerat babi ini sudah menjadi sumber pendapatan utama untuk berbagai kebutuhan biaya keluarganya. Setidaknya dalam satu bulan, ia mendapatkan penghasilan hingga Rp2 juta.
Usaha kerajinan dari bahan baku sampah ban bekas di desa ini terus berkembang karena sebagian warga terus berinovasi berbagai jenis kerajinan, seperti pot bunga, kursi, pengikat timba, dan lainnya, bahkan ada yang mulai mendaur ban bekas untuk dijual kembali.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka: Saya Sudah Bilang, Kasus Jiwasraya adalah Asabri
Desa Meunasah Nibong, Kecamatan Peusangan, Bireuen, ini sejak dulu dikenal di Aceh sebagai desa produksi berbagai jenis kerajinan dari bahan baku sampah ban bekas. Setidaknya 100 lebih keluarga di desa ini sejak dulu menggantungkan hidupnya dari kerajianan ban bekas.
#Kerajinan #BanBekas #Aceh
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.