Kompas TV nasional hukum

Tangis Anak Korban Penembakan di Tol Tangerang: Minta Prabowo Tangani Kasus, Bantah Ada Pengeroyokan

Kompas.tv - 7 Januari 2025, 16:27 WIB
tangis-anak-korban-penembakan-di-tol-tangerang-minta-prabowo-tangani-kasus-bantah-ada-pengeroyokan
Rizky Agam Syahputra (kiri) dan Agam Muhammad Nasrudin, dua anak dari bos rental mobil yang tewas akibat penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak saat memberikan keterangan, Senin (6/1/2025) di di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat. (Sumber: KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rizky Agam Syahputra, anak dari bos rental mobil penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak, meminta kepada Presiden Prabowo Subianto agar memberikan bantuan terhadap penanganan kasus penembakan yang menewaskan ayahnya.

Ia pun tidak kuasa menahan tangis saat memohon bantuan kepada sang Kepala Negara.

"Saya mohon kepada Bapak Presiden Prabowo untuk menangani kasus saya, karena ayah saya menjadi korban penembakan yang sadis dan keji yang dilakukan oknum TNI AL," kata Rizky seperti dikutip dari kanal YouTube Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

Sambil menangis, ia pun menceritakan kembali saat kondisi ayahnya usai ditembak. Ia kembali menegaskan, perbuatan para pelaku merupakan tindakan keji. 

"Saya melihat, saya yang memvideokan, ayah saya berdarah, saya buka baju untuk menutup darah ayah saya. Itu sangat keji, bayangkan, anak melihat kematian orang tua saat sakaratul maut,” tegasnya. 

Baca Juga: Penembakan Bos Rental: Kapolsek Cinangka dan Dua Anggotanya Terancam PTDH

Dalam kesempatan yang sama, Agam Muhammad Nasrudin yang juga anak bos rental mobil, buka suara terkait dugaan aksi pengeroyokan sebelum peristiwa penembakan.

Ia pun menepis tudingan tersebut, dan menyatakan pihaknya sejak awal rombongan ayahnya telah melakukan pendekatan persuasif.

"Kita itu tidak mengeroyok padahal, dari awal kita sudah menyarankan persuasif waktu di Suketi. Tapi tiba-tiba ada statement pengeroyokan," ucap Agam.

"Aduh, merasa susah banget mencari keadilan di negeri ini menurut saya, karena nggak sesuai sama fakta yang sebenarnya terjadi," lanjutnya.

Ia menjelaskan, saat di Rest Area Km 45, pelaku menodongkan pistol dan sang ayah berupaya untuk menghindari pistol tapi berujung ditembak hinga tewas.

"Kita tuh tidak mengeroyok. Waktu bapak saya memeluk di rest area, waktu itulah dia yang menodongkan pistol di Saketi. Makanya ada di video itu kan terdengar 'Mana pistol kamu? Mana pistol kamu? Jatuhkan!" jelasnya.

"Bapak saya cuma menyelamatkan untuk menghindari pistol tersebut. Ternyata dari jauh sudah dapat pengawalan, ditembaklah ayah saya dari situ. Pak Ramli, kebetulan saudara juga tertembak di bagian perut," sambungnya sambil menahan tangis.




Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Kanal Youtube Kompas.com.




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x