JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Istana meminta hengkangnya politisi Maruarar Sirait dari PDIP tidak dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo.
Istana memastikan, langkah politik Maruarar merupakan sikap pribadi dan tidak ada hubungannya dengan Jokowi.
Di saat partai fokus gas pol memenangkan pilpres dan pileg, politikus Maruarar Sirait justru memilih hengkang dari partai yang membesarkan namany PDIP.
Ara pamit dengan alasan memilih mengikuti langkah politik Presiden Jokowi, yang ia sebut sesuai hati nurani dan menilai kepuasan masyarakat kepada Jokowi masih tinggi.
Sejalan dengan alasannya itu, sebelum berpamitan dan mengembalikan kartu anggota PDIP, Maruarar bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana.
Menanggapi pertemuan Maruarar sirait dengan Presiden Joko Widodo sebelum pamit dari PDIP, Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana memastikan langkah politik Maruarar merupakan sikap pribadi, dan tak ada hubungannya dengan Jokowi.
Ari juga memastikan hubungan Presiden Jokowi dan PDIP baik-baik saja.
Di sisi lain, hengkangnya Maruarar Sirait dari PDIP, rupanya cukup memberikan dampak.
Kader PDIP Kabupaten Majalengka, Jawa Barat berbondong-bondong mundur dari PDIP, mengikuti sikap politik ara.
Tak hanya Ara, sebelumnya politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko juga memilih keluar dari PDIP dan bergabung dengan koalisi Paslon Nomor Urut Dua, Prabowo-Gibran.
Begitu pula dengan sikap dukungan menantu Jokowi, Bobby Nasution.
Jarak antara PDIP dan Jokowi pun seakan bertambah, saat Presiden Jokowi dan keluarga tak hadir di peringatan HUT ke-51 PDIP.
Baca Juga: Maruarar Sirait Ungkap Pesan Ayahnya Saat Kembalikan KTA PDIP: Jagalah, Belalah Pak Jokowi
#maruararsirait #jokowi #pdip
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.